Adalah sebuah gerakan atau organisasi
keagamaan di AS yang berasal dari akidah atau agama kepercayaan berkembang
menuju kepada akidah Islam. Dalam perkembangannya gerakan atau organisasi ini
menuju kapada yang benar, sedikit-demi sedikit; maka lebih tepatnya sebagai
suatu gerakan keagamaan yang sedang mencari bentuk menuju suatu yang hak menuju
Islam yang benar. Oleh karena itu, lebih tepat dikelompokan kedalam
organisasi
keagamaan Islam.Umat Islam adalah sebutan terhadap gerakan yang muncul di tengah-tengah masyarakat muslim kulit hitam di Amerika. Mereka mengadopsi Islam dengan pemahaman-pemahaman tersendiri yang didominasi semangat rasialisme. Gerakan ini kemudian dikenal dengan nama 'Bilalians', setelah sebagian doktrin-doktrinnya diperbaiki.
SEJARAH BERDIRI DAN TOKOH-TOKOHNYA
Gerakan ini pertama kali didirikan oleh Wallace D. Fard, seorang kulit hitam yang tidak jelas keturunannya. Secara tiba-tiba ia muncul di
Setelaah Elijah Pool atau Elijah Muhammad (1898--1975) masuk ke pergerakan ini, kegiatannya semakin meningkat, berkembang pesat dan popular. Sehingga ia menduduki beberapa posisi penting, malah menggantikan kedudukan Wallace, sebagai ketua pergerakan. Tahun 1959 ia mengunjungi
Malcolm X (Malik Syabbaz), salah seorang tokoh Bilalians yang pernah menjabat menteri (istilah yang digunakan untuk seorang imam di tempat peribadatannya) untuk kuil no. 7 di
Tokoh lain yang cukup terkenal ialah Louis Farrakhan. Ia masuk Islam pada tahun 1950. kemudian ia menggantikan Malcolm X sebagai 'Menteri' untuk kuil no. 7 di
Wallace W. Muhammad, dilahirkan di Detroit 30 Oktober 19933, menamakan dirinya Waraatsuddin Muhammad. Tahun 1958-1960 ia menjabat 'Menteri' pada kuil di Philadelpia. Tahun 1967 iamenunaikan haji. Setelah itu ia berulang kali mengunjungi
Tahun 1964 ia memisahkan diri dari pergerakan dan membuang habis prinsip-prinsip yang dianut ayahnya. Tetapi ia kembali lagi bergabung ke dalam pergerakan
Tahun 1977 juga ia menghadiri Konferensi Islam, sebagai ketua delegasi, yang dilaksanakan di Kanada. Setiap kali menghadiri konferensi ia selalu menyatakan ketulusannya dalam berupaya memahami Islam secara benar dan mengubah jamakahnya dari pemahaman-pemahaman keliru.
Tahun 1976 ia mengunjungi
Tahun 1975 ia mengumumkan tokoh-tokoh pendamping selama ia memimpin jamakah. Mereka adalah:
Karim Abdulaziz dan Dr. Na'Imam muslim Akbar: asisten khusus.
Abdulhalim Farrakhan: juru bicara organisasi.
Dr. Abdulalim Syabbaz, Dr Fathimah Ali dan Fahmiyyah Sulthan: dewan penasihat bid. Kebudayaan.
John Abdulhaq: sekretris jenderal.
Elijah Muhammad II: komandan militer.
Reymond Syarif: ketua departemen kehakiman setelah menjadi komandan tertinggi pengawal pergerakan yang disebut Fruit of Islam disingkat FOI, didirikan tahun 1937.
Aminah Rasul: ketua departemen kewanitaan yang disebut MGT.
Dr. Michael Ramadan: delegasi dari seluruh dewan masjid dan komisi pengarahan.
Thiroon Mahdi (bergabung ke dalam organisasi tahun 1967), menjabat sebagi kepala tim pembedah kerusakan dan penyakit social di kalangan anggota pergerakan yang dibentuk tahun 1976 dengan nama Blight Arrest Pioneer Patrol, disingkat BAPP, badan ini sebagai pengganti FOI.
Ibrahim Kamaluddin: pengawas New Eart Team (NET), semacam proyek perumahan bagi kepentingan angota organisasi di selatan
Sultan Muhammad, cucu Elijah Muhammad, dipandang sebagai tokoh organisasi yang pemahaman keislamannya baik. Ia adalah imam untuk memimpin peribadatan di Washington.
Muhammad Ali Cly, petinju dunia termasyur ini pernah mengatakan bahwa Malcolm X yang menyebabkan ia tertarik dan bergabung ke dalam pergerakan ini. Ia termasuk salah satu anggota dewan yang dibentuk Wallace Muhammad setelah ia menjadi pemimpin pergerakan. Dewan termaksud bertujuan untuk menyusun perencanaan jamakah yang matang.
PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA
Perlu dicatat, pemikiran pergerakan ini berkembang secara bertahap sesuai dengan kepribadian pemimpin yang mempengaruhinya. Karena itu kita mungkin dapat membaginya tiga fase.
Pertama: Fase Wallace D. Fard
Pertama kali berdiri organisasi ini dikenal dengan sebutan 'Umat Islam' (Nation of Islam). Sering pula disebut sebagai 'Kembalinya Umat Islam yang Hilang'. Dalam fase ini ide yang sangat menonjol ialah menekankan kepada seruan kebebasan, persamaan, keadilan dan berjuang meningkatkan nasib anggota. Arah semuanya terfokus kepada ketinggian ras kulit hitam dan keasliannya, menekankan kepada keterkaitan mereka dengan kemurnian bangsa Afrika dan menyerang orang-orang kulit putih sebagai setan-setan.
Untuk mencapai sasaran tersebut mereka bekerja keras mengubah pedoman hidup para pengikutnya dari Bibel kepada Alquran. Karena itu dibentuklah dua buah organisasi, muslim Girls Training (MGT), organisasi khusus wanita, dan Fruit of Islam (FOI), sebuah organisasi khusus kaum pria yang arahnya lebih menjurus kepada sebuah pasukan kuat yang dapat melindungi pergerakan dan mengamankan pusat social dan politiknya.
Kedua: Fase Elijah Muhammad
Elijah Muhammad mengumumkan bahwa Tuhan bukan sesuatu yang gaib, tetapi harus terjelma pada diri seseorang. Seseorang termaksud adalah Fard, manusia yang telah ditempati unsure-unsur ketuhanan. Dialah yang layak dimintai doa dan diibadahi. Dengan demikian ia telah menyuntikkan paham-aham kebatinan kepada jamakahnya. Sedangkan dia sendiri menempati posisi nabi, sehingga ia digelari 'Massager of Allah', 'Utusan Allah'.
Pengikutnya dilarang memakai kutek, meminum khamar, merokok berlebihan dalam makan, berzina, bercampur baur antara pria dan wanita. Mereka dianjurkan menikah antara sesama anggota. Selanjutnya para pengikutnya dilarang pula bersantai-santai (mengunjungi) tempat-tempat hiburan dan warung kopi.
Organisasi ini berusaha keras mengangkat ras kulit hitam. Bahkan dianggap sebagai sumber segala makna kebaikan. Berbarengan dengan itu mereka tidak henti-hentinya menghina bangsa-bangsa kulit putih, sebagai orang-orang hina dan rendah. Tidak syak lagi bahwa pergerakanny hanya terbatas pada orang-orang kulit hitam. Keterbatasan ini sangat jelas tampak dalam doktrin-doktrinnya.
Elijah hanya mempercayai sesuatu yang dapat diraba. Karena itu, ia tidak mempercayai adanya Malaikat dan Hari Kebangkitan. Sebab, menurutnya, yang dimaksud dengan kebangkitan itu ialah kebangkitan berpikir orang-orang kulit hitam di Amerika.
Ia juga menolak bahwa Nabi Muhammad sebagai Nabi teraklhir. Malah dia memproklamasikan dirinya sebagai rasul teraklhir dengan alas an tidak ada seorang rasulpun yang dating dengan bahasa kaumnya kecuali dia. Maka dialah, Elijah Muhammad telah dating sebagai nabi yang membawa wahyu dari Fard dengan bahasa kaumya, yaitu bahasa orang-orang kulit hitam.
Dia selain percaya kepada kitab-kitab samawi, juga mempercayai satu kitab khusus yang akan turun kepada kaumnya, orang-orang kulit hitam. Kitab ini merupakan kitab samawi terakhir yang turun untuk umat manusia.
Pada masa Elijah Muhammad, salat lebih bersifat pembacaan
Setiap tahun mereka berpuasa pada bulan Desember, sebagai pengganti puasa Ramadan. Selain itu anggotanya diwajibkan membayar iuran sebesar sepersepuluh dari penghasilannya untuk kepentingan organisasi.
Dia menyusun beberapa buku yang menggambarkan ide dan pikirannya. Antara lain, Massage to the Blackman, Our Saviour has Arrived, Supreme Wisdom, The Fall of Amerika dan How to Eat to Life? Untuk melengkapi pblikasinya mereka menerbitkan sebuah buletin, 'Muhammad Speaks', dalam bahasa mereka.
Ketiga: Fase Waritsuddin Muhammad
Tgl
Tanggal 19 Juni 1975 Waritsuddin menghapus peraturan yang melarang kulit putih bergabung ke dalam organisasi. Dampaknya, 25 Februari 1975, dalam sebuah pertemuan terbuka, tampak sejumlah orang-orang kulit putih bergabung bersama mereka duduk berdampingan. Bendera Amerika diletakkan berdampingan dengan bendera organisasi. Sebelumnya bendera Amerika dipandang sebagai lambang kulit putih, bermata biru, syaitan dan dedemit.
Tanggal 29 Agustus 1975 dikeluarkan sebuah keputusan perlunya penyelenggaraan puasa Ramadan dan upacara 'Idulfitri.
Tanggal
Tanggal 3 Oktober 1975 dikelurakan sebuah intruksi agar salat dilakukan dengan benar, seperti yang dilakukan umat Islam,
Dalam rangka perbaikan organisasi, pimpinan terus-menerus melakukan perbaikan terhadap pemahaman keislaman anggotanya. Hal tersebut tidak berarti bahwa organisasi ini telah berorientasi pada Islam yang benar 100 %. Tetapi, jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, periode ini telah menampakkan arah perbaikan yang nyata menuju kepada yang lebih benar dalam beberapa segi, baik mengenai pemikiran maupun akidahnya. Karena itu, organisasi ini masih sangat memerlukan perbaikan-perbaikan di bidang akidah dan penerapannya sehingga benar-benar menjadi akidah dan penerapan Islam yang murni.
Sering terjadi keguncangan di kalangan pemimpin organisasi ini. Salah satu akibatnya, tgl 15 Mei 1985, Waritsuddin mengumumkan pemecahan organisasi dan membiarkan setiap Biro organisasi bekerrja sendiri-sendiri. Setiap hari ada saja sesuatu yang baru mengenai nasib organisasi ini.
AKAR PEMIKIRAN DAN SIFAT IDIOLOGINYA
Gerakan ini muncul dibayang-bayangi oleh dua kekuatan besar yang tampil di tengah-tengah orang kulit hitam. Dua kekuatan itu ialah:
Gerakan Moorisme yang diserukan oleh Negro Amerika yang bernama Timothi Drew Ali (1886-1929). Gerakan yang didirikan tahun 1913 ini adalah sebuah gerakan dakwah yang ajarannya merupakan campuran antara prinsip-prinsip social dan akidah keagamaan yang ada di Asia. Mereka menggangap dirinya sebagai kaum muslimin. Namun gerakan ini praktis lumpuh setelah kematian pimppinannya.
Organisasi Marcus Garvey (1887-1940). Tahun 1916 Marcus mendirikan sebuah organisasi politik untuk orang-orang kulit hitam dengan nama Universal Negro Improvement Association. Organisasi ini dinyatakan sebagai gerakan Kristen dengan keyakinan bahwa Al-Masih dan ibunya sebagai orang Negro. Kemudian tahun 1925 pemimpin organisasi ini dibuang dari Amerika. Peristiwa inilah yang mengakibatkan kemunduran organisasi.
Karena The Bilalians dapat dikatakan sebagai gerakan yang memandang Islam sebagai warisan rohani yang mempu menyelamatkan orang-orang Negro dari dominasi kulit putih dan mendorong mereka membentuk satu bangsa yang tersendiri, yang memiliki hak, kepentingan dan kedudukannya.
PENYEBARAN DAN KAWASAN PENGARUHNYA
Jumlah orang Negro di Amerika lebih dari 35 juta jiwa. Sekitar satu juta dari mereka adalah muslim. Masjid mereka disebut
Umat Negro berpusat di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar