Seorang
wanita yang telah bertobat bercerita:
Dahulu
aku tenggelam dalam gelapnya kemaksiatan. Sering ibuku menasehatiku sampai
menangis tapi kuanggap angin lalu saja, dan aku masih terus berjalan di jalan
yang gelap ini, aku larut dengan angan-angan dan hayalan.
Ketika
hari berganti dengan malam yang gelap gulita akau berfikir juga apa yang akan
kulakukan esok hari. Dan pada siang hari aku berfikir juga tentang apa yang
akan kulakukan untuk menghabiskan waktu malam. Pikiranku hanya terfokus pada
urusan dunia saja dan menghabiskan waktu tanpa manfaat sedikitpun, hari-hariku
berlalu dengan nyanyian, majalah, dan film-film cabul, begitulah keadaanku yang
telah diliputi kelalaian.
Suatu
hari aku merasa bosan dengan aktivitasku yang monoton, juga dengan nasehat
ibuku yang mengingatkanku pada ayahku yang telah meninggal dunia, mudah-mudahan
Allah merahmatinya. Aku masuk ke kamar yang penuh kaset, majalah dan
gambar-gambar, tiba-tiba aku mendengar suara imam masjid yang menggetarkan
pendengaranku, gema kalam ilahi telah menggetarkan hatiku, 'Subhanallah,
alangkah agungnya kalam itu'.
"Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Yaitu) ketika dua orang
malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang
lain di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di
dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. Dan datanglah sakaratul maut yang
sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. Dan ditiupkalah
sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. Dan datanglah tiap-tiap diri,
bersama dengan dia seorang malaikat, penggiring dan seorang malaikat penyaksi.
Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami
singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada
hari itu amat tajam. Dan yang menyertai dia berkata: 'Inilah (catatan amalnya)
yang tersedia pada sisiku'. Allah berfirman: 'Lemparkanlah olehmu berdua ke
dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat
enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah
sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang
sangat'. Yang menyertai (syetan) dia berkata (pula): 'Ya Tuhan kami, aku tidak
menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh'. Allah
berfirman: 'Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku
dahulu telah memberikan ancaman kepadamu'. Keputusan di sisi-Ku tidak dapat
diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku. (Dan ingatlah akan)
hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: 'Apakah kamu sudah
penuh?' Dia menjawab: 'Masih adakah tambahan?'". (QS. Qaaf : 16-30).
Ketika
pada kehidupan sesungguhnya, alangkah dahsyatnya kematian, dan begitu lalainya
aku. Seolah-olah kubur terhalangi oleh kelalaian dalam hidupku. Shalat
kulakukan sebatas kebiasaan, kalau ada kesempatan aku kerjakan, kalau tidak aku
tinggalkan. Demikian pula dengan kewajiban-kewajiban yang lain.
Kitab
Allah tak pernah aku sentuh kecuali di sekolah, dan itupun kalau aku ikut
pelajaran, kalau tidak, aku akan pergi dengan teman-temanku . . .!
Kini
lonceng peringatan sudah berbunyi dan bergema dalam jiwaku. Aku dikelilingi
oleh pertanyaan-pertanyaan dari segala penjuru, 'Ya Ilahi apa yang telah
kupersiapkan untuk menjawab pertanyaan-Mu?, apa yang telah kupersiapkan untuk
alam kubur dan kematian?, tidak ada . . ! Aku tidak punya apa-apa selain
hafalan-hafalan lagu-lagu sesat, ya Ilahi, apa yang harus aku lakukan . . .?
Aku habiskan usiaku dalam gelimang dosa siang dan malam.
Jika aku
harus kembali . . . kembali kepada Allah . . . dan bersiap-siap menghadapi hari
dimana lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya
dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil (QS. Al-Haj : 2) . . . aku
harus bangkit dan bekerja dengan giat dan ikhlas. Mudah-mudahan Allah
mengampuni segala kelalaianku dan menerima kebaikanku yang sedikit . . . tiada
daya dan upaya selain dari Allah SWT'.
Dikutip
dari : Hakikat Taubat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar