Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiym.Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuhu.
Alhamdulillah, Washshalatu wassalaamu 'alaa Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn. Ammaa ba'du.
Ikhwan
dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, banyak hadits yang menyebutkan
tentang
keutamaan menghapal Al-Qur'an, dan sepantasnya di hati setiap
orang yang beriman memiliki keinginan yang kuat untuk menghafalkannya,
dan senantiasa memiliki kecemburuan terhadap para penghafalnya, namun
kecemburuan yang kami maksud bukanlah kecemburuan negatif yang
menghendaki hilangnya suatu nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah
'Azza wa Jalla kepada saudaranya dan kemudian nikmat tersebut beralih
kepadanya, bukan itu Ikhwan dan Akhwat sekalian, akan tetapi yang kami
maksud di sini adalah kecemburuan positif di mana kita pun menginginkan
nikmat yang sama tanpa ada keinginan agar nikmat tersebut hilang dari
saudara kita, sehingga kitapun saling berpacu bahkan saling tolong
menolong dalam menggapai kebaikan tersebut.
Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, sebelum kami masuk ke
pembahasan metode maka terlebih dahulu kami ingin melampirkan beberapa
dalil tentang keutamaan menghafal Al-Qur'an, dengan harapan ini semua
akan lebih memacu kita semua untuk berusaha dan terus berusaha
menghafalkan Al-Qur'an tersebut tanpa ada kata menyerah hingga
KETETAPAN ALLAH datang menghampiri kita semua, Insyaa Allah, Allahu
Akbar...!!!
1. Hati seorang individu Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah 'Azza wa Jalla.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:
"Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh". (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadits ini hasan sahih).
2. Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa
orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengecek
kemampuan membaca dan hafalan Al Qur'an mereka: setiap laki-laki dari
mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Al-Qur'an-nya. Kemudian seseorang
yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
:"Berapa banyak Al Quran yang telah engkau hafal, hai Fulan?" ia
menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah
Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam kembali bertanya:
"Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?" Ia menjawab: Betul. Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:"Pergilah, dan engkau menjadi
ketua rombongan itu!". Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat
berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah
Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya.
Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
bersabda: "Pelajarilah Al Qur'an dan bacalah, karena perumpamaan orang
mempelajari Al Quran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal
perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke
mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan
dalam dirinya terdapat hafalan Al Qur'an- adalah seperti tempat bekal
perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik" (Hadits
diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2879), dan
lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu
Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya (Al Ihsaam 2126), dan dalam
sanadnya ada 'Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak dinilai terpecaya
kecuali Ibnu Hibban).
3. Penghafal Al Qur'an akan memakai mahkota kehormatan.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam bersabda: :"Penghafal Al Qur'an akan datang pada hari
kiamat, kemudian Al Qur'an akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah
dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al
Qur'an kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu
diapakaikan jubah karamah. Kemudian Al Qur'an memohon lagi: Wahai
Tuhanku ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada
orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan
Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan
kebaikan" (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits
hasan (2916), Ibnu Khuzaimah, al hakim, ia meninalinya hadits sahih,
serta disetujui oleh Adz Dzahabi(1/533).)
4. Dapat membahagiakan kedua orang tua, sebab orang tua yang memiliki anak penghapal Al Qur'an memperoleh pahala khusus.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Buraidah Al Aslami Radiyallahu 'anhu, ia berkata bahawasanya ia
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pada hari
kiamat nanti, Al Qur'an akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu
keluar dari kuburnya. Al Qur'an akan berwujud seseorang dan ia bertanya
kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?". Penghafal tadi
menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Qur'an berkata; "saya adalah
kawanmu, Al Qur'an yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas
dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang
akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari
ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Qur'an tadi diberi
kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya,
serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang
tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di
bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu
bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di
jawab, "kerana anakmu hafal Al Qur'an. "Kemudian kepada penghafal Al
Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat
syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap
membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil). (diriwayatkan oleh Ahmd dalam Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257).)
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Siapa yang membaca
Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikanlah
mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya
matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang
tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami
dipakaikan jubah ini: dijawab: "Karena kalian berdua memerintahkan anak
kalian untuk mempelajari Al Qur'an" (Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi)
5. Akan menempati tingkatan yang tinggi di Surga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Sisyah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, bahawasanya Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga
sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur'an. Maka tingkatan surga yang di
masuki oleh penghafal Al Qur'an adalah tingkatan yang paling atas,
dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.
6. Penghafal Al Qur'an adalah keluarga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Anas Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga
yang terdiri dari manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya: "Siapakah mereka itu wahai
Rasulullah. Baginda menjawab: "Ia itu ahli Qur'an (orang yang membaca
atau menghafal Al- Qur'an dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga
Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.
7. Menjadi orang yang arif di surga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam "Dari Anas Radhiyallahu
'anhu Bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda;
"Para pembaca Al Qur'an itu adalah orang-orang yang arif di antara
penghuni surga,"
8. Memperoleh penghormatan dari manusia.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam "Dari Abu Musa Al
Asya'ari Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawasanya Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Diantara perbuatan mengagungkan
Allah adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati orang
yang menghafal Al-Qur'an yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan
isinya dan tidak membiarkan Al-Qur'an tidak di amalkan, serta
menghormati kepada penguasa yang adil."
9. Hatinya terbebas dari siksa Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
" Dari Abdullah Bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu Dari Nabi Shallallahu
'alayhi wasallam Baginda bersabda: " bacalah Al Qur'an kerana Allah
tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Al Qur'an. Sesungguhanya Al
Qur'an ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkunya ia akan aman.
Dan barangsiapa yang mencintai Al Qur'an maka hendaklah ia bergembira."
10. Mereka (bagi kaum pria) lebih berhak menjadi Imam dalam shalat.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam :
"Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu Dari Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam beliau bersabda; "yang menjadi imam dalam solat suatu
kaum hendaknya yang paling pandai membaca (hafalan) Al Qur'an."
11. Disayangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu Bahawa Nabi Shallallahu
'alayhi wasallam menyatukan dua orang dari orang-orang yang gugur
dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi Shallallahu
'alayhi wasallam bertanya, "dari mereka berdua siapakah paling banyak
hafal Al Qur'an?" apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah
satunya, maka Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam memasukkan mayat itu
terlebih dahulu ke liang lahad."
12. Dapat memberi syafa'at kepada keluarga.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu: "Barangsiapamembaca Al
Qur'an dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga
dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana
mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."
13. Merupakan bekal-bekal yang terbaik.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Jabir bin Nufair, katanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap
Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang
berasal dari-Nya yaitu Al Qur'an.
Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, semoga setelah menyimak
beberapa keutamaan menghafal Al Qur'an tadi antum sekalian sudah
memberanikan diri untuk Bersumpah bagi diri kita masing-masing bahwa
DEMI ALLAH selama kita masih diberi kesempatan dan kesehatan oleh Allah
'Azza wa Jalla, maka selama itu pula kita akan terus berupaya untuk
menghafalkan kitab termulia tersebut yakni Al Qur'an meski sedikit demi
sedikit.
Baiklah Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullah, menghafal Al Qur'an bukanlah
perkara yang mudah, dibutuhkan keinginan yang kuat, keistiqamahan,
kesabaran, dan disertai dengan UPAYA NYATA yakni mau memulai dan terus
berusaha tanpa kenal lelah apalagi kata "MENYERAH", namun menghafal Al
Qur'an juga bukanlah amalan yang mustahil untuk dikerjakan OLEH SIAPA
PUN, sampai kepada kita yang memiliki seabrek kesibukan lainnya, namun
perlu kami ingatkan sekali lagi, bahwa harus SABAR dan ISTIQAMAH...!
Bagaimana metode menghafal bagi orang-orang yang memiliki kesibukan...?
Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, antum jangan berfikiran
bahwa dengan metode ini antum akan menghafal Al Qur'an dalam waktu
setahun atau dua tahun, tidak Ikhwan dan Akhwat sekalian, bahkan metode
ini membutuhkan waktu 15 hingga 30 tahun, TERLALU LAMA...? terserah
penilaian antum bagai mana, namun setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI
PADA TIDAK HAPAL SAMA SEKALI, mungkin antum khawatir akan diwafatkan
terlebih dahulu sebelum menyelesaikan hafalan...? Maka kami sampaikan
bahwa SETIDAKNYA KITA BISA BERBAHAGIA KARENA MENINGGAL DALAM KONDISI
MEMBAWA NIAT YANG MULIA YANG DIBENARKAN OLEH AMALAN YANG TENGAH KITA
LAKUKAN, dan juga antum jangan berfikiran bahwa ini adalah pekerjaan
yang mudah untuk dikerjakan tanpa kesabaran, keistiqamahan, dan tindakan
nyata, sebab tanpa semua itu berarti antum hanyalah BERANGAN-ANGAN...!
Syarat yang WAJIB untuk antum penuhi sebelum melaksanakan metode ini adalah:
1. Niat karena mengharap Keridhaan Allah.
2. Mampu membaca Al Qur'an dengan tartil (tajwid yang benar), atau
setidaknya antum terus berusaha untuk memperbaiki kualitas bacaan Al
Qur'an antum.
Berikut adalah metode yang Alhamdulillah telah kami buktikan sendiri dalam kurun waktu yang belum genap setahun ini:
1. Mulailah menghafal dari Juz 30 atau juz 29 atau juz 28, setelah itu silahkan mulai dari Juz 1 dan seterusnya.
2. Gunakan Mushaf Al Qur'an Huffadzh, yakni Al Qur'an cetakan standard
international, di mana setiap juz-nya rata-rata terdiri dari +/- 10
lembar (20 halaman; di mana setiap halaman maksimal terdiri dari 15
baris), usahakan istiqamah dengan satu mushaf, tapi bukanlah alasan
untuk tidak menghafal ketika suatu ketika antum lupa membawa mushaf
antum, tetaplah menghafal meski dengan mushaf yang berbeda, ini hanya
untuk lebih memudahkan antum dengan sebuah kebiasaan.
3. Persiapkan diri dengan mengatur 5 waktu khusus untuk menghafal dalam
sehari, dan kami sangat menyarankan bahwa waktu tersebut adalah setiap
antum selesai menunaikan shalat fardhu.
4. Setiap waktu tersebut, hafalkanlah 1 baris, jika hal tersebut masih
terlalu berat bagi antum maka cukup hafal setengah baris saja setiap
selesai shalat fadhu, dan jika setengah baris ini masih memberatkan
bagi antum, maka 'afwan karena kami hanya mampu menyarankan kepada
antum PERBANYAKLAH ISTIGHFAR...!!! (Ikhwan dan Akhwan sekalian, dengan
menghafal 1 baris setiap selesai shalat fardhu, berarti insyaa Allah
dengan kesabaran dengan keistiqamahan, antum akan Menghafal seluruh Al
Qur'an dalam waktu 15 tahun, dan jika antum hanya sangguf menghafal
setengah baris setiap waktu yang telah ditentukan tersebut, maka insyaa
Allah dengan kesabaran dan keistiqamahan, maka antum akan menghafal
seluruh Al Qur'an dalam waktu 30 tahun, sekedar mengingatkan bahwa
setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL SAMA SEKALI).
5. Jika memungkinkan, cobalah antum mencari sahabat atau teman yang
bisa ikut menghafal bersama antum, sebab hal tersebut akan lebih
menguatkan bagi antum, boleh dari saudara, teman, istri, atau suami,
namun jika tak ada satu pun maka sendiri juga insyaa Allah tidak
mengapa, ANTUM PASTI BISA...!!!
6. Jika antum memiliki media yang memungkinkan untuk membantu antum
seperti HP, MP3/MP4 Player, atau apa saja yang dilengkapi dengan
fasilitas recorder & playback maka gunakanlah media tersebut, rekam
suara (bacaan) antum pada media tersebut agar antum bisa mendengarnya
di setiap kesempatan sebelum tiba waktu selanjutnya, kegiatan ini
sebagai media muraja'ah dengan pendengaran sekaligus melatih telinga
kita untuk terbiasa tidak mendengar hal-hal yang sia-sia seperti lagu
dan musik.
7. Banyak-banyak berdo'a kepada Allah 'Azza wa Jalla agar dimudahkan,
diistiqamahkan untuk menghafal Al Qur'an, juga agar diberi usia,
kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan cita-cita mulia ini.
8. Gunakan kesempatan Qiyam Al Layl sebagai waktu tambahan untuk memuraja'ah hafalan-hafalan antum.
MANAJEMEN KEGIATAN MENGHAFAL:
1. Target hafalan adalah 1 halaman terhafal dengan lancar setiap
pekannya (bagi yang sanggup untuk menghafal 1 baris setiap waktunya),
atau setengah halaman terhafal dengan lancar setiap pekannya (bagi yang
menghafal setengah baris setiap waktunya), cara mencapainya:
- Ba'da Subuh mulai hafal 1 Baris / setengah baris (pilih salah satunya sesuai kesanggupan, kemudian istiqamah-lah!!!).
- Ba'da Dzhuhur tambah hafal 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Ashar tambah hafalan 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Maghrib tambah hafalan 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da 'Isyaa' tidak perlu tambah hafalan, khususkan waktu ini untuk
memuraja'ah (mengulang-ulang) semua hafalan yang telah di hafal hari
itu, jangan lupa di antara waktu shalat fardu, manfaatkanlah media yang
antum miliki untuk memuraja'ah hafalan antum melalui pendengaran.
- Lakukan hal di atas selama 4 hari berturut-turut (hingga antum
menyelesaikan target antum dalam sepekan yakni 1 atau setengah halaman).
2. Dalam sepekan terdiri dari 7 hari, namun dengan metode ini insyaa
Allah maksimal dalam 4 hari antum telah menyelesaikan target hafalan
antum untuk sepekan, berarti masih tersisa 3 hari dalam sepekan
tersebut, GUNAKANLAH 3 hari tersebut untuk memuraja'ah hafalan antum
pada pekan tersebut, INGAT...!!! jangan terburu-buru untuk pindah ke
hafalan selanjutnya, tetaplah istiqamah dengan target antum yakni 1
atau setengah halaman setiap pekannya.
3. Dalam sebulan, terdiri dari 4 pekan, berarti dengan metode ini antum
akan menghafal 2 lembar setiap bulannya (bagi yang menghafal 1 baris
setiap waktunya), atau 1 lembar setiap bulannya (bagi yang menghafal
setengah baris setiap waktunya). Dari sini bisa kita ketahui bahwa
dengan metode ini kita bisa menghafal 2 juz dalam waktu 10 bulan bagi
yang menghafal 1 baris setiap waktunya, atau 1 Juz dalam waktu 10 bulan
bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya, sebab 1 Juz = 10
lembar Al Qur'an, Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullah, ini berarti dalam
setahun tersebut ada waktu 2 bulan tersisa yang lagi-lagi bisa kita
manfaatkan untuk KHUSUS memperlancar hafalan kita tersebut. Sekali lagi
kami ingatkan, bahwa JANGAN menambah hafalan antum di waktu-waktu yang
telah kita khususkan untuk muraja'ah.
KESIMPULAN DARI PENERAPAN METODE INI:
1. Jika antum menghafal 1 baris setiap waktunya, berarti antum akan
menjadi seorang penghafal Al Qur'an dalam waktu 15 tahun, dengan kata
lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 2 JUZ".
2. Jika antum menghafal setengah baris setiap waktunya, berarti antum
akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an dalam waktu 30 tahun, dengan
kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 1 JUZ".
KELAMAAN IKHWAN DAN AKHWAT SEKALIAN...???
SEKALI LAGI... INGATLAH PESAN KAMI INI:
IKHWAN... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!AKHWAT... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!
Jika suatu ketika antum futhur (lesuh semangat) dalam menggapai
cita-cita mulia ini, maka ingatlah (bacalah) kembali hadits-hadits
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam tentang keutamaan dan
kemualiaan para penghafal Al Qur'an, dan ingatlah kedua ibu bapak antum
yang pastinya ingin untuk dipakaikan Pakaian Kemuliaan beserta Mahkota
kemuliaan di Akhirat kelak.
Semoga Allah 'Azza wa Jalla senantiasa melindungi kita dari kefuhuran,
dan menjadikan kita semua sebagai hamba-hambanya yang hafal Al Qur'an,
mengamalkan, dan mendakwahkannya, serta mematikan kita semua dalam
kondisi dada yang menyimpan Al Qur'an beserta kemuliaannya. Aamiyn Yaa
Rabbal 'Aalamiyn.
Semoga bermanfaat, Salam dan do'aku untuk antum semua wahai saudara-saudariku seiman,
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAYKA
Washallallahu 'alaa Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa
ash-haabihi ajma'iyn, wa aakhiru da'waanaa 'anilhamdulillahi
Rabbil'aalamiyn.
AKHUKUM FILLAH,
-Imam Auliya-Sumber: http://www.markazquran.com/2010/10/metode-sederhana-menghafal-al-quran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar