Allah berfirman :
Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa, maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). (QS. 6:68)
Maksud ayat di atas adalah larangan bagi setiap orang dari umat ini untuk duduk bersanding dengan orang-orang yang berdusta yang suka mengubah atau memutarbalikkan ayat-ayat
Allah dan meletakkkannya tidak pada tempatnya. ( Tafsir Ibnu Katsir, Jld II ).
Kata " orang-orang yang zalim" juga mencakup musyrikin, muharrifin ( orang yang mengubah ayat Allah)' dan mubtadi'in ( ahli bid'ah ) dalam urusan Agama.
Ibnul Qayyim pernah berkata : Mempergauli mereka akan membawa kehancuran dalam segala hal. Mempergauli mereka sama halnya dengan makan racun. Kalau racun itu dapat segera dimuntahkan kemungkinan ia akan selamat, akan tetapi jika tidak, apalah jadinya.
Berapa banyak permisalan ini pada manusia. Mereka itulah ahli bid'ah dan kesesatan, mereka menyimpang dari sunnah Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menyeru untuk menyelisihinya. Mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari jalan Allah dan mencari jalan yang bengkok, lalu mereka menjadikan bid'ah sebagai sunnah, dan menjadikan sunnah sebagai bid'ah, menjadikan ma'ruf sebagai munkar dan menjadikan munkar sebagai ma'ruf.
1. Jika
engkau memurnikan tauhid maka mereka tentu berkata : engkau hendak mengurangi
kedudukan para wali shalih !!!
2. Jika
engkau hanya ingin mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mereka berkata : engkau telah menyia-nyiakan para imam yang menjadi panutan !!!
3. Jika
engkau mensifati Allah sebagaimana Allah mensifati diri-Nya atau sebagaimana
pensifatan yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tanpa
mengurangi atau menambah, maka mereka tentu berkata : engkau ini termasuk ke
dalam golongan musyabbihin ( orang-orang yang menyerupakan Allah dengan sesuatu
)!!!
4. Jika
engkau memerintahkan saudaramu untuk berbuat ma'ruf sebagaimana yang
diperintahkan Allah dan engakau melarangnya dari berbuat munkar sebagaimana
Allah dan Rasul-Nya larang, tentu mereka berkata : engkau ini termasuk tukang
fitnah !!!
5. Jika
engkau mengikuti sunnah dan meninggalkan segala yang menyelisihinya, tentu
mereka berkata : engkau ini termasuk ahli bai'ah yang menyesatkan !!!
6. Jika
engkau hanya memasrahkan diri hanya kepada Allah dan engkau melepaskan diri
dari mereka dan dari busuknya dunia, tentu mereka berkata : engkau ini termasuk
orang-orang yang suka mencampuradukkan masalah !!!
7. Jika
kamu meninggalkan prinsip yang selama ini kamu pegang dan beralih mengikuti
hawa nafsu mereka, maka di sisi Allah engkau termasuk orang-orang yang merugi
dan di sisi mereka engkau termasuk orang-orang yang munafiq.
Satu
hal perlu dipegang erat adalah kita harus mencari keridlaan Allah dan Rasul-Nya
serta kita tidak perduli bila mereka geram kepada kita. Jangan sampai kita
disibukkan oleh cercaan mereka atau tawaran mereka agar kita mendapat ridla
darinya. Jangan pula dirisaukan oleh caci-maki mereka serta kemarahannya,
karena hal itu membuktikan kesempurnaan pendirian kita. Orang-orang macam mereka itu harus didakwahi dan diseru kepada kebenaran dengan jalan yang terbaik untik menegakkan hujjah atas mereka sebagai manifestasi dari perintah Allah dalam salah satu firman-Nya yang dikhitabkan (diperintahkan) kepada Rasul-Nya yang mulia:
dan bantahlah mereka dengan jalan yang terbaik. ( An-Nahl : 125 ).
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. (QS. 16:127)
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. 16:128)
( dari buku : kaifa nafhamu al-Qur'an Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, edisi Indonesia hal : 141 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar