Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Selasa, 30 Oktober 2012

Larangan Banyak Bersumpah


Firman Allah Ta'ala (artinya):
"Dan jagalah sumpahmu..." (Al-Maidah: 89)
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu menuturkan: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sumpah itu dapat melariskan barang dagangan, tetapi menghapuskan berkah usaha." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Salman Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Tiga orang, yang mereka itu tidak diajak bicara dan tidak disucikan oleh Allah (pada hari kiamat) dan mereka menerima adzab yang pedih, yaitu: orang yang sudah beruban (tua) yang melakukan zina, orang melarat yang congkak, dan orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya, ia tidak membeli dan tidak pula menjual kecuali dengan bersumpah." (HR Ath-Thabarani dengan sanad shahih)
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari 'Imran bin Hushain Radhiyallahu 'anhu, ia menuturkan: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya lagi." – Kata 'Imran: "Aku tak ingat lagi, apakah beliau menyebutkan setelah masa beliau itu dua atau tiga kali." – "Kemudian akan ada sesudah kamu sekalian orang-orang yang memberikan kesaksian tanpa dimintai kesaksian mereka, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar tetapi tidak memenuhi nadzarnya, dan tampak pada tubuh mereka kegemukan."
Diriwayatkan pula dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari 'Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sebaik-baik manusia ini adalah mereka yang pada masaku, kemudian yang berikutnya, kemudian yang berikutnya lagi, selanjutnya akan datang orang-orang dimana ada diantara mereka kesaksiannya mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya."
Ibrahim (An-Nakha'i) berkata: "Mereka (para orang tua) dahulu memukuli kami karena kesaksian atau sumpah (yang kami berikan) ketika kami masih kecil."
Kandungan tulisan ini:
  1. Diwasiatkan oleh Allah supaya menjaga sumpah.
  2. Diberitahukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa sumpah dapat melariskan barang dagangan, tetapi menghapuskan berkah dalam usaha.
  3. Ancaman berat bagi orang yang selalu bersumpah, baik ketika menjual maupun membeli.
  4. Perlu diingat bahwa dosa dapat menjadi besar bila faktor yang mendorong untuk melakukannya kecil. Seperti orang yang sudah beruban (tua) yang berzina atau orang melarat yang congkak, semestinya mereka tidak melakukan perbuatan dosa ini, karena faktor yang mendorong mereka untuk berbuat demikian adalah lemah atau kecil.
  5. Terlarang dan tercela orang yang bersumpah tanpa diminta.
  6. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menyanjung ketiga atau keempat generasi (sebagaimana tersebut dalam hadits) dan memberitakan apa yang akan terjadi selanjutnya.
  7. Terlarang dan tercela orang yang memberikan kesaksian tanpa diminta.
  8. Para Salaf memukul anak-anak kecil karena memberikan kesaksian atau menyatakan sumpah. Hal tersebut dilakukan para Salaf untuk mendidik anak-anak agar tidak gampang bersaksi atau menyatakan sumpah, yang akhirnya akan menjadi suatu kebiasaan; kalau sudah menjadi kebiasaan, dengan ringan ia akan bersaksi atau bersumpah sampai pun dalam masalah yang tidak patut baginya untuk bersumpah. Dan banyak bersumpah dilarang, karena perbuatan ini menunjukkan suatu sikap meremehkan dan tidak mengagungkan nama Allah.
Dikutip dari buku: "Kitab Tauhid" karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar