Apa hukum berdoa untuk meminta umur panjang?
Jawab:
Boleh, tetapi hal itu menyelisihi yang lebih afdhal.
Boleh, tetapi hal itu menyelisihi yang lebih afdhal.
Berdasarkan
hadits Ummu Habibah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Ya Allah, panjangkanlah (umurku) dengan suamiku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan dengan ayahku Abu Sufyan, dan dengan saudaraku Mu’awiyah.”
“Ya Allah, panjangkanlah (umurku) dengan suamiku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan dengan ayahku Abu Sufyan, dan dengan saudaraku Mu’awiyah.”
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
“Engkau telah meminta kepada Allah ajal yang telah pasti, dan rezeki yang telah dibagi. Seandainya engkau meminta kepada Allah untuk memasukkanmu ke dalam jannah dan menyelamatkanmu dari neraka (maka itulah yang lebih baik, ed.).”
“Engkau telah meminta kepada Allah ajal yang telah pasti, dan rezeki yang telah dibagi. Seandainya engkau meminta kepada Allah untuk memasukkanmu ke dalam jannah dan menyelamatkanmu dari neraka (maka itulah yang lebih baik, ed.).”
Beliau
menunjukkan untuk Ummu Habibah apa yang lebih afdhal. Sekalipun boleh untuk
meminta panjang umur, berdasarkan hadits: Sesungguhnya Nabi bersabda kepada
seorang perempuan: “Hartanya umurnya yang panjang”.
Dan dalam
hadits bahwasanya Nabi bersabda kepada ‘Abdullah bin Busr: “Hiduplah seabad”.
Maka dia pun hidup seabad, sedangkan satu abad itu 100 tahun.
Oleh: Syaikh Yahya bin Ali Al-Hajuri
(Sumber:
Al-Hatstsu Wattahridh Ala Ta’limi Ahkamil Maridh)
sumber: www.wiramandiri.wordpress.com
sumber: www.wiramandiri.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar