Asy-Syaikh
Muqbil rahimahullah pernah ditanya (Tuhfatul Mujib, soal nomor 131),
“Bagaimanakah metode yang tepat untuk menghapalkan Al-Qur’an dan Hadits?”
Beliau
menjawab:
Adapun dalam menghapalkan Al-Qur’an, maka manusia saling berbeda kemampuannya. Ada yang mampu menghapal satu halaman (mungkin yang diinginkan oleh Syaikh adalah dalam satu hari-pent), ada yang mampu satu lembar, dan ada yang mampu hanya setengah
halaman atau kurang. Maka ini tergantung pada kemampuannya.Adapun dalam menghapalkan Al-Qur’an, maka manusia saling berbeda kemampuannya. Ada yang mampu menghapal satu halaman (mungkin yang diinginkan oleh Syaikh adalah dalam satu hari-pent), ada yang mampu satu lembar, dan ada yang mampu hanya setengah
More…Dan
termasuk perkara yang membantu dalam menghapalkan Al-Qur’an adalah dengan
mengulang-ngulang serta meneliti hapalannya itu. Begitu juga dengan cara shalat
malam dengan membaca hapalannya tadi jika dia mampu untuk bangun malam. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman:
{ إِنَّ
نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلاً}
“Sesungguhnya
bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu
itu lebih berkesan.” (Al-Muzammil: 6)
{ وَمِنَ
اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ }
“Dan pada
sebahagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu.” (Al-Isra: 79)
Cara lainnya
adalah engkau mengambil bacaanmu dari para masyaikh (guru-pent) dan
menghapalkan di hadapan mereka. Apabila engkau tidak menemuinya, maka aku nasehatkan
kepadamu untuk mencocokkan bacaanmu dengan kaset-kaset para qari’ (pembaca
Al-Qur’an) yang ahli dan membaca Al-Quran dengan metode yang benar. Tidak
dengan qari’ yang berlebih-lebihan dalam membaca seperti Abdul Basith. Bahkan
hendaknya engkau mencontoh bacaan qari yang mu’tadil dan mutawasith (yang
membaca dengan baik, tidak berlebih-lebihan-pent). Bukan bacaan qari yang tidak
disukai oleh para salaf.
Adapun
hadits, menghapalkannya akan lebih mudah apabila dilakukan tanpa sanad. Maka
mungkin saja engkau menghapalkan satu hadits dalam satu, dua atau tiga hari,
kemudian mengamalkan hadits tersebut. Ini akan membantu sehingga hapalan hadits
tersebut kokoh. Kemudian bermudzakarah (setor hapalan) kepada saudaramu serta
banyak mengulang.
Nash asli
dari Tuhfatul Mujib
ما هي الطريقة الصحيحة لحفظ القرآن والأحاديث؟
الجواب: أما حفظ القرآن فالناس يتفاوتون، فمن الناس من
يستطيع أن يحفظ صفحة، ومنهم من يستطيع أن يحفظ ورقة، ومنهم من لا يستطيع أن يحفظ
إلا نصف صفحة أو أقل، فكل على حسب قدرته، ومن الأمور التي تساعد على حفظ القرآن،
التكرار والمراجعة، وقيام الليل به إن استطعت أن تقوم الليل، فإن الله سبحانه
وتعالى يقول{ إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا}،
ويقول: { وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً
لَكَ }.
وكذلك الأخذ من المشايخ والحفظ على أيديهم، فإن لم تجد
فأنصح باقتناء أشرطة القرّاء المتقنين الذين يقرءون قراءةً سليمة، ولا يمطّطون كما
يصنع عبدالباسط، بل من القراء المعتدلين المتوسطين، وليست من تلك التي كرهها بعض
السلف.
وأما حفظ الأحاديث فهي أسهل قليلاً، إذا كانت بدون أسانيد، فيمكن أن تحفظ في اليوم أو اليومين أو الثلاثة الأيام، حديثًا واحدًا، ثم تعمل بهذا الحديث، فإن هذا يساعد على رسوخ الحديث، ثم مذاكرة الإخوان وكثرة التكرار والترداد.
وأما حفظ الأحاديث فهي أسهل قليلاً، إذا كانت بدون أسانيد، فيمكن أن تحفظ في اليوم أو اليومين أو الثلاثة الأيام، حديثًا واحدًا، ثم تعمل بهذا الحديث، فإن هذا يساعد على رسوخ الحديث، ثم مذاكرة الإخوان وكثرة التكرار والترداد.
English
Tanslation
Question:
What is the correct way of memorising the Qur’aan and the Hadeeths?
What is the correct way of memorising the Qur’aan and the Hadeeths?
Answer:
As for memorising the Qur’aan, then the people differ, from the people there are those that are able to memorise a page, and from them there are those that can memorise both sides of a page; and from them there are those that are not able to memorise except half a page or less (than that), so everyone according to their ability.
As for memorising the Qur’aan, then the people differ, from the people there are those that are able to memorise a page, and from them there are those that can memorise both sides of a page; and from them there are those that are not able to memorise except half a page or less (than that), so everyone according to their ability.
From the
affairs that which aid in memorising the Qur’aan are repetition, revision and
standing in the night prayer with it (i.e. that which you have memorised) if
you are able to perform the night prayer. For indeed Allaah, the One free from
all imperfections and the Most High says:
Verily, the
rising by night (for Tahajjud prayer) is very hard and most potent and good for
governing (the soul), and most suitable for (understanding) the Word (of
Allâh). [Soorah Al-Muzzammil 73:6]
And in some
parts of the night (also) offer the Salât (prayer) with it (i.e. recite the
Qur’an in the prayer), as an additional prayer (Tahajjud optional prayer
Nawâfil) for you (O Muhammad sallAllaahu ‘alayhi wa sallam). [Soorah Al-Isra
17:79]
Likewise
taking from the Mashaykh and memorising at their hands. If you do not find
them, then I advise you to stick to the cassettes of the proficient reciters,
those whom recite with a sound recitation, and not those who exaggerate as
‘Abdul Baasit does; rather, the recitation of just balanced sound reciters and
not those that (recite in a manner) that was disliked by some of the Salaf.
As for the
memorisation of Hadeeth, then they are little easier if it is done without the
Asaaneed (chains of narration), so it is possible that you memorise a Hadeeth
in a day or two days or three days then act upon this hadeeth, for indeed this
aids in making the Hadeeth firmly grounded, then studying with the brothers and
lots of repetition.(*)
(taken from www.fatwaislam.com )
Penulis: Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar