Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Sabtu, 14 Juli 2012

Mayoritas penghuni neraka adalah para wanita

Imam Al Bukhari rahimahullah mengatakan (1/583): “telah bercerita kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari zaid bin Aslam dari Atha dari Yasar dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Diperlihatkan kepadaku neraka, ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita karena mereka berbuat kufur.
Beliau ditanya: “Apakah mereka mengkufuri Allah?” Beliau menjawab:

“Mereka mengkufuri suami dan mengingkari kebaikannya, seandainya engkau berbuat baik pada salah seorang dari mereka selama satu tahun kemudian ia melihat sesuatu (yang tidak ia sukai) dari, ia akan mengatakan: “Aku tidak pernah melihat satu kebaikanpun darimu.”
Adapun yang dimaksud kufur disini adalah kufur kecil/ ashghar, silahkan lihat di Fathul Bari (1/83).
Dan Imam Al Bukhari mengatakan (9/5196): “Telah bercerita kepada kami Musaddad, ia berkata telah bercerita kepada kami Ismail, ia berkata telah mengabarkan kepada kami At Taimi dari Abu Utsman dari Usamah dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Aku berdiri di atas pintu surga maka kebanyakan orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin sedangkan orang-orang kaya, mereka tertahan. Hanya saja penduduk neraka telah diparintahkan untuk keneraka, dan saya berdiri di pintu neraka ternyata kebanyakan orang yang memasukinya adalah wanita.” Dikeluarkan juga oleh Muslim (4/2236).
Berkata Al Imam Al Bukhari (9/5198): “telah bercerita kepada kami Utsman bin Al Haitsam, ia berkata telah bercerita kepada kami Auf dari Abu Raja’ dari Imran dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Aku melihat kedalam sorga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang faqir dan aku menengok ke neraka maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.” Dikeluarkan juga oleh Muslim di (4/2096).
Al Imam Muslim mengatakan (4/2097): “Telah bercerita kepada kami Ubaidillah bin Mu’adz, ia berkata telah berkata kepadaku ayahku, ia berkata telah bercerita kepada kami Syu’bah dari Abu At Thiyah, ia berkata: “Adalah Mutharrif bin Abdillah mempunyai dua istri. Pernah suatu kali ia datang dari tempat salah satunya, lalu yang satunya lagi mengatakan: “Apakah engkau dari si fulanah?” Dia menjawab: “Aku datang dari tempat Imran bin Hushain dan ia menceritakan kepada kami, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Penduduk surga yang paling sedikit adalah kaum wanita.”
Al Imam Ahmad berkata (4/205): “Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Harb dan Hasan bin Musa keduanya mengatakan telah bercerita kepada kami Hammad bin Salamah dari Abu Ja’far Al Khathami dari umarah bin Khuzaimah dari Tsabit, ia berkata:
“Pernah kami bersama Amru bin Ash untuk menunaikan Haji atau Umrah. Sampai ketika kami sedang melewati Adz Dzahraan, ada seorang wanita didalam tandunya dan telah meletakkan tangannya di tandunya. Kata Rawi: “Dia (Amr) berbelok kesebuah jalan pegunungan dan kami ikut bersamanya, lalu dia berkata: “Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ditempat ini, kami jumpai sejumlah burung gagak di tempat itu. Diantaranya ada burung gagak a’sham yang patuk dan kedua kakinya berwarna merah, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak akan masuk surga dari kalangan wanita kecuali seperti burung gagak ini ditengah-tengah burung gagak yang ada.” Dikeluarkan oleh Al Hakim didalam Al Mustadrak (4/602), katanya: “Shahih menurut syarat Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya.”
Dan sabdanya: “Kecuali seperti burung gagak a’sham ini”, dalam An Nihayah disebutkan yaitu warna putih kedua sayapnya. Ada yang mengatakan yaitu warna putih kakinya. Yang dimaukan oleh sabda beliau ini adalah sedikitnya wanita yang masuk surga, karena itu sifat burung gagak seperti ini sangat sulit dan sedikit jumlahnya.
Keberadaan wanita sebagai penghuni neraka yang terbanyak, tiada lain disebabkan oleh perbuatan amal mereka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Rabbmu tidaklah menganiaya seorangpun juga.”
Maka kita wajib mempersiapkan diri-diri kita untuk patuh terhadap syariat Rabb kita, yaitu ketika para wanita jahil (tidak mengerti diennya) kita tidak mengikuti kebodohan itu dan ketika mereka bermaksiat kita tidak melakukan kemaksiatan dan kita jangan tertipu dengan wanita modern yang mendurhakai syari’at.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Al An’am: 116)
“Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya.” (Yusuf: 103)
Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Saba: 13)
Maka jika engkau menhendaki kemuliaan didunia dan akhirat serta keberuntungan dengan surga dan keselamatan dari neraka, maka kerjakanlah perintah-perintah Allah dan jauhi larangan-larangan-Nya, serta berpeganglah kepada Kitab dan As Sunnah di atasa pemahaman Salafus shaleh. Karena itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirkan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (Al A’raf: 170)
[ Dikutip dari Kitab “Wahai Muslimah dengarlah nasehatku”. Terbitan Pustaka Sumayyah. Halaman 160 – 163]
 oleh: 
Ummu ‘Abdillah Al Wadi’iyyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar