Senang berdandan merupakan tabiatnya wanita.
Ingin selalu terlihat cantik dan menawan merupakan perkara yang lazim bagi
mereka. Tak heran jika berbagai produk kosmetika dan pernak-pernik kecantikan
yang menjamur di pasaran laku keras. Namun dalam urusan yang satu ini ada satu
asas berhias yang kadang luput dari perhatian.
Asas dimaksud adalah
kebersihan. Tidak terlalu berlebihan bila dikatakan: Kebersihan adalah ruh
kecantikan. Tidak ada artinya berhias tanpa kebersihan. Sesuatu yang kotor dalam
pandangan dan aroma yang tak sedap akan merusakkan kecantikan dan berhias itu
sendiri. Karena itu kebersihan merupakan urusan pertama yang harus diperhatikan
seorang wanita ketika ia akan berhias dan mempercantik dirinya.
Islam
merupakan agama yang memperhatikan kebersihan, karena itu seorang muslimah yang
menyandarkan dirinya kepada agama mulia ini selayaknya tidak meremehkan urusan
tersebut. Paling tidak, ketika akan melaksanakan shalat lima waktu, seorang
muslimah mencuci anggota-anggota wudhunya dengan baik yang berarti akan hilang
darinya kotoran dan debu dalam waktu lima kali sehari semalam. Dan tidak ada hal
paling besar yang dapat engkau lakukan, wahai muslimah, daripada engkau menjaga
kebersihan tubuhmu dan engkau berhias sekaligus, yang dengan begitu engkau akan
raih ridha Allah dan ridha suamimu sekaligus.
Air, satu alat
berhias
Berbicara kebersihan, sedikit banyak terkait dengan air.
Sebagai salah satu nikmat Allah yang agung, air merupakan sumber kehidupan dan
juga sumber kebersihan. Bisa dikata, tidak ada satu kehidupan pun yang dapat
lepas dari kebutuhan akan air. Dan air juga merupakan alat berhias dan
mempercantik diri.
Jika berhias tanpa kebersihan tidak ada faedahnya,
lebih-lebih kebersihan dan kecantikan tanpa membasuh diri dengan air, merupakan
hal sia-sia. Mengapa demikian? Dengan air akan hilang kotoran yang merusak
pandangan atau aroma yang mengganggu penciuman.
Yang dikatakan mandi
tidaklah sekedar menuangkan air dalam jumlah yang banyak ke tubuh, namun yang
penting bagaimana tubuh dapat mengambil faedah dari air tersebut. Rasul kita
yang mulia, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, adalah orang yang paling hemat
dalam menggunakan air, “walaupun engkau berada di sungai yang airnya melimpah”,
begitu kurang lebih nasehatnya kepada shahabatnya untuk hemat memakai air,
padahal beliau shallallahu alaihi wasallam adalah manusia yang paling menjaga
kebersihan.
Menjadikan air sebagai sarana berbersih diri tidak berarti
kita harus memperbanyak mandi dalam sehari, melebihi kebiasaan yang lazim.
Bahkan ini merupakan sikap berlebih-lebihan alias pemborosan. Di samping itu,
mandi melebihi kebutuhan mengantarkan pada kekeringan dan pecahnya kulit.
Yang hendak ditekankan di sini, adalah mengingatkan agar tidak melupakan
air, yang dengannya kulit akan kembali kepada keadaannya yang normal setelah
sebelumnya merasakan panas, ditempeli oleh kotoran, debu dan aroma keringat yang
tidak sedap.
Menghilangkan Bau keringat
Tubuh yang selalu
berkeringat biasanya meninggalkan aroma yang tidak sedap. Dan ini jelas
mengganggu penampilan dan kecantikan serta mengurangi kepercayaan diri. Perlu
diketahui, fungsi keringat yang utama adalah menahan bertambahnya panas tubuh
dari keadaannya yang normal/wajar, dan keringat ini pada asalnya saat
dikeluarkan oleh tubuh tidaklah disertai dengan bau tak sedap. Tentu saja selama
tubuh tersebut sehat dan bersih.
Adapun aroma tak sedap yang
‘dihasilkan’ keringat, itu disebabkan karena tidak bersihnya bagian tubuh yang
menjadi tempat keluarnya keringat, khususnya daerah lipatan-lipatan tubuh
seperti ketiak. Tempat yang lembab dan kotor tadi mengundang kehadiran bakteri,
yang pada akhirnya dia ‘berkarya’ sehingga keluarlah dari tubuh aroma tak sedap
dan muncullah istilah BBM (bau badan menyengat).
Dari sini, sepantasnya
mereka yang bau tubuhnya tak sedap untuk segera menghilangkan penyebabnya yang
telah disebutkan di atas, dan tidak sekedar mengeringkan keringat yang keluar
ataupun sekedar menaburkan bedak dan menyemprotkan wangi-wangian ke daerah badan
yang bau.
Ketahuilah, cara yang paling efektif menghilangkan bau
keringat adalah dengan menggunakan air. Karena air merupakan wangi-wangian yang
paling baik. Gunakan air beberapa kali untuk membersihkan sumber bau dari tubuh.
Ketika mandi, jangan lupa menggosok daerah lipatan tubuh khususnya ketiak dan
mencurahkan air secara langsung ke daerah tersebut. Akan bermanfaat pula, jika
daerah bawah ketiak diolesi separuh jeruk nipis yang telah diperas. Insya Allah,
kita akan merasakan hasilnya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan,
jangan biarkan rambut ketiak tumbuh memanjang. Bahkan harus segera dihilangkan,
karena rambut inilah yang juga memicu timbulnya bau. Hindari mengkonsumsi bawang
dalam keadaan mentah karena bawang termasuk jenis makanan yang merangsang bau
badan.
Pembaca muslimah yang baik…Bila ingin diterima dengan baik oleh
lingkunganmu, selain harus berhias dengan akhlak seorang muslimah, engkau juga
jangan bersikap masa bodoh terhadap kebersihan tubuhmu dan jangan cuek dengan
aroma tidak sedap yang engkau keluarkan. Perhatikan keberadaan dirimu, apalagi
bila engkau telah memiliki suami. Jaga penciumannya darimu, jangan sampai dia
mencium darimu kecuali aroma yang wangi dan memikat.
Demikian dariku
untukmu…. Semoga memberi manfaat
(Disusun oleh Ummu Ishaq Zulfa Husein
dari bacaan: “Asrarul Jamal waz Zinah lil Mar’ah Al Muslimah”, karya Ummu
Nurani).
Makkah 'Isha - 25th December 2024
-
*Makkah Isha *
(Surah Hashr: Ayaah 18-24) *Sheikh Baleelah*
Download 128kbps Audio
4 jam yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar