بسم الله الرحمن الرحيم
Bagi mereka yang ingin
mengetahui siapakah wahabi yang sebenarnya, maka kini telah hadir sebuah buku
hasil terjemahan dari karya seorang ulama. Karya seorang Doktor dari Al-Azhar
Mesir, beliau adalah Doktor Muhammad bin Sa’ad Asy-Syuwai’ir. Buku tersebut
diterbitkan untuk ke sekian kalinya oleh Universitas Islamiyah Madinah.
Beberapa kali
dicetak di Maroko dan Afrika Utara.
Buku beliau telah diterbitkan
dalam edisi Indonesia dengan judul “Sebenarnya Siapakah Wahabi Itu?”
Buku ini menjelaskan siapakah
sebenarnya wahabi itu, beliau menjelaskannya melalui metode sejarah.
Secara sejarah wahabi telah
muncul pada kurun kedua (2) Hijriyah. Pada waktu itu ada sekte khawarij abadhy
(khawarij yang berpemikiran ekstrim) yang dipimpin oleh Abdul Wahab bin
Abdurrahman bin Rustum. Abdul Wahhab bin Abdurrahman adalah anak dari
Abdurrahman bin Rustum sang pendiri negara khawarij Rustumiyah, dan Abdul Wahab
pun mewarisi kekuasaan bapaknya dan pemikirannya. Sekte ini muncul di daerah
Afrika Utara. Sehingga para ulama setempat khusunya dan ulama yang lain
menjuluki mereka dengan Wahabi atau Wahabiyah.
Lalu kenapa akhir-akhir ini, atau
semenjak 2-3 kurun yang lalu gelar dan nama ini disematkan kerpada Syaikh Muhammad
bin Abdul Wahab?? Yang notabene beliau hidup pada kurun ke 11 hijriyah?? Dan
beliau tidak punya pemikiran khwarij?? Bahkan beliau adalah pembela tauhid.
Jawabannya ada dalam buku ini.
Karena penyematan gelar wahabi pada beliau ini tidak lepas dari keterkaitan
beberapa pihak; 1. para penjajah (orang kafir dari negara barat) 2. kaum sufi
(dianataranya melalui daulah utsmaniyah) 3. kaum syi’ah / rafidhah (diantaranya
melalui daulah fathimiyah)
Semoga suatu hari nanti kami bisa
memberikan gambaran singkat siapa wahabi melalui ringkasan buku ini. Dan
isyaallah kami akan usahakan. Pembahasan ini sangat menggugah kami, karena
adanya pihak-pihak yang menyalah gunakan nama ini untuk ‘menindas’ orang lain
secara serampangan.
Sebuah alasan klasik yang
diwarisi turun temurun memang menjadikan sebagian orang tesebut berbuat
demikian.
http://thalibmakbar.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar