Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Sabtu, 12 November 2011

Himbauan Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkholi hafizhahullah


Masih terkait blokade di Dammaj, berikut ini adalah rekaman audio kajian Syaikh Muhammad bin Haadi Al-Madkhali hafidzhahullah yang bertempat di masjid Bani Salamah kota Madinah, dan kami unduh dari http://www.reeem.info/upload/download.php?id=965.


Alhamdulillah dalam sesi tanya jawab ini beliau menasehatkan sebagaimana nasehat yang disampaikan oleh Syaikh Rabii' bin Haadi Al-Madkhali hafidzhahullah di Makkah. Hanya saja ada beberapa point yang perlu kita camkan bersama dalam nasehat beliau di menit [04:01] dan seterusnya. Berhubung hal tersebut sangat penting untuk dimengerti segenap pihak, khususnya berkaitan dengan adab dan sikap para ulama ahli hadits dalam berselisih pendapat. Berikut transkrip dan terjemahannya:



"…Dan menjadi kewajiban atas saudara-saudara kita Ahlussunnah untuk menolong mereka yang berada di Dammaj. Maka kita katakan, inilah ketentuan agama, meskipun kita telah membantah Yahya Al-Hajuuri (ulama Ahli Hadits dari negeri Yaman, -pent) atau kita telah membantah si fulan, maka bantahan dan menjelaskan al-haq itu adalah satu bab, sedangkan menolong sunnah dan Ahlussunnah adalah bab yang lain.




Dengan demikian wajib atas Ahlussunnah yang dekat dengan Dammaj, yakni yang paling dekat dan seterusnya, wajib untuk menolong saudara-saudara mereka di sana. Sehingga mereka berbaris dalam satu front bersama Ahlussunnah di Dammaj guna menolong mereka dan berperang bersama mereka dalam menghadapi orang-orang yang zalim dan orang-orang yang melampaui batas. Maka menjadi kewajiban atas Ahlussunnah untuk berjihad bersama mereka dalam menghadapi para pemberontak Rafidhah. Yakni yang paling dekat dengan Dammaj dan seterusnya.






Kendati demikian, jangan kemudian timbul prasangka bahwa walaupun kami telah membantah Yahya Al-Hajuuri di Dammaj, lantas kami akan mengorbankan sunnah? -ma'aadzallaah- kami berlindung kepada Allah dari hal tersebut.




Mereka Ahlussunnah adalah saudara-saudara kita, karib kerabat kita dan junjungan kita sepanjang zaman dimanapun mereka berada. Kita marah kepada mereka semata-mata karena ingin membela mereka, kita bahagia karena kegembiraan mereka, dan kita bersedih karena kesedihan mereka pula. Maka wajib atas Ahlussunnah di Yaman pada umumnya untuk menolong mereka dan bangkit bersama mereka guna menghadapi orang-orang Rafidhah Al-Huutsiyyin yang tengah memberontak, dan bahkan mereka menyangka mampu menghinakan Ahlussunnah…." [05:19]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar