Pertanyaan
Ustadz, kenapa setiap malam Jumat banyak sekali orang-orang yang bermain dengan kata "Sunnah Rasul"? Apakah kata tersebut memang boleh digunakan untuk candaan atau ada maksud lain? Karena menurut saya, permainan yang dilakukan oleh orang-orang tersebutsudah di luar batas kewajaran, karena sudah mendekati pelecehan terhadap Rasulullah SAW.
Kuncoro, 20 tahun
Jawaban
Istilah "Sunnah Rasul" sering kali kita dengar, atau bahkan kita lihat di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter atau Path. Dan banyak dari mereka yang menganggap bahwa arti/definisi dari kata "Sunnah Rasul" adalah Hubungan Seks.Jika benar begitu. Jaga mulut dan tingkah laku Anda sekarang juga, jangan lagi tangan Anda menulis status di Facebook, Twitter atau media sosial lainnya. Harap jaga martabat Islam Anda.
STOP menggunakan kata "Sunnah Rasul" sebagai pengganti/sinonim dari kata Hubungan Seks, karena sampai saat ini tidak ada dalil atau hadist yang Shahih mengatakan tentang kebenaran "Sunnah Rasul" tersebut.
Asal Mula?
Semua berawal dari hadist ini: “Barangsiapa melakukan hubungan suami-istri di malam Jum'at (kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi". Yang jadi pertanyaan adalah, Apakah hadist tersebut shahih, dhaif atau palsu?Perlu Anda ketahui lagi, bahwa hadist di atas tidak pernah ditemukan di kitab mana-pun, baik di kumpulan hadist yang shahih atau-pun yang dhaif. Kalimat tersebut tidak jelas asal-usulnya, atau lebih tepatnya adalah BUKAN HADIST.
Bahkan kita tidak akan menemukan satu pun hadist Rasulullah shallallahu‘alaihiwasallam tentang hubungan seks bagi suami-istri pada malam-malam tertentu, termasuk malam Jumat.
Jaga mulut jika Anda Islam! Jaga tangan dalam menulis status Facebook jika Anda Islam! Jaga martabat Islam Anda! Telusuri jika membaca sebuah "hadits" yang meragukan! Dan yang terakhir adalah: HATI-HATI dengan banyaknya hadits-hadits palsu yang sengaja dibuat secara terus-menerus oleh musuh-musuh Islam hingga saat ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar