2. Memalingkan makna sifat-sifat Allah dengan tanpa hujjah yg benar.
3. Membuang sifat AL-HAYAA-U bagi Allah
Azza wa Jalla (Q.S Albaqarah:26) dan menggantinya dengan makna
“Meninggalkan sesuatu perbuatan” berhujjah dengan hadits lemah bahkan
salah dalam penulisan matannya. Padahal Rasulullah menyatakan dalam
sabdanya: “innallaha hayiyyun kariimun” Sesungguhnya Allah Pemalu lagi
Maha Mulia” (H.R. Abu dawud, Tirmidzi)
4. Menolak Sifat Wajah bagi Allah Azza wa
Jalla. MTA katakan :”Alah tidak mempunyai muka”. Sedangkan Allah Azza
wa Jalla telah menjelaskan hal ini dalam firmanNya (Q.S Albaqarah:272),
juga hadits hadits dari rasulullah shalalllahu’alaih wassalam
“Sesungguhnya engkau tdk akan ditnggal sehingga engkau melakukan amalan
yg mengharap dengan WAJAH ALLAH” (H.R Bukhari dan Muslim)
5. MTA meyaqini bahwa surga tempat
tinggal ADAM adalah di BUMI. Mereka menafsirkan surat albaqarah:35 bahwa
Syurga Adam itu adalah “KEBUN DI ATAS BUMI INI”. Padahal ini adalah
pendapat yg masyhur dari orang orang qadariyyah dan mu’tazilah.
6. Menyelewengkan makna bahkan menginkari
syafa’at nabi. Dlm tafsir surat albaqoroh:48 mereka mengatakan bahwa
syafa’at adalah “TIUPAN ‘ILMU, BUDI PEKERTI YANG TINGGI DAN PERADABAN
KENABIAN YANG SUCI, TEGASNYA DI HARI AKHIR NANTI TIDAK AKAN DITERIMA
SYAFA’AT”. Padahal adanya syafa’at ini telah ditetapkan Allah Azza wa
Jalla dan hadits-hadits mutawatir dari Rasulullah sholallohu’alaihi
wasallam.
7. Meyaqini bahwa yg haram hanya 4 saja
yg disebut dalam surat al an’am:145, sedangkan yg dijelaskan oleh nabi
dgn hadits yg shahih diinkarinya. Bahkan berani membuang hadits tsb.
8. Salah dalam mendudukkan ayat ayat utk
orang kafir dan disematkan kpd orang2 muslim, smisal surat ala’raf:40,
shingga mereka menganggap sama hukumnya orang muslim dengan orang kafir
jika telah masuk neraka yaitu kekal di dalamnya.
9. Menganggap yg diharamkan Rasulullah
hanya makruh saja jadi boleh dilakukan/dikerjakan. Ini bertentangan
dengan surat alhasyr:7, dan ali imran :31
10. Menganggap hadits yg shahih bahkan
mutawatir disamakan dengan hadits syadz bila bertabrakan dngan alqur’an,
jadi boleh dibuang, dan ini adalah pendapat yg paling bathil dari
inkarussunnah.
11. Mereka menghalalkan anjing buas,
serigala , katak/kodok dll yg telah diharamkan rasulullah
shalallahu’alaihi wasallam, tetapi utk menutupi pendapat ini dihadapan
para pengikut MTA yg masih pemula maka sang ketua dan para ustadznya
menjawab ;”MTA tidak berhak mengharamkan dan menghalalkan anjing, yang
berhak mengharamkan dan menghalalkan hanyalah Allah”. Perkataan ini utk
mengelabuhi ummat agar pengikutnya tidak lari karena tahu bahwa
ustadznya mnghalalkan anjing walau dia tidak memakannya. Lihat bukti
perkataan mereka dalam tafsir MTA jilid ke 4 pada saat menafsirkan surat
albaqoroh:173. Padahal faham seperti ini telah dibantah oleh
Rasulullah, beliau bersabda “Ingatlah, sesungguhnya apa yang diharamkan
oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti apa yang
diharamkan oleh Allah”. (HR Ibnu Majah, no. 12, dishahihkan oleh Syaikh
Al Albani).
12. Mereka mengingkari adanya jahannamiyuun, yaitu orang yg beriman yg dientaskan dari neraka oleh Allah Azza wa Jalla berdasarkan ayat2 yg diperuntukkan bagi orang orang kafir. Padahal banyak hadits mutawatir yang mengabarkannya. Mereka meyaqini bahwa “”wa khobarulwaahidi dhonniyyun” hadits yg ahad adalah DUGAAN/dhonny”. Imam syafi’i telah membantah perkataan sesat ini dan beliau berkata;
“ijma’almuslimuuna qodiiman wahadiitsan’ala tatsbiiti khobarilahaadi walintihaa-i ilaihi” “Kaum muslimin sejak dahulu hingga skarang telah spakat atas menetapkan hadits ahad dan berhenti padanya”(Ar-Risalah), juga dikuatkan oleh imam ibnu hajar atsqolani, ibnu abil izz, syaikh albani dll.
12. Mereka mengingkari adanya jahannamiyuun, yaitu orang yg beriman yg dientaskan dari neraka oleh Allah Azza wa Jalla berdasarkan ayat2 yg diperuntukkan bagi orang orang kafir. Padahal banyak hadits mutawatir yang mengabarkannya. Mereka meyaqini bahwa “”wa khobarulwaahidi dhonniyyun” hadits yg ahad adalah DUGAAN/dhonny”. Imam syafi’i telah membantah perkataan sesat ini dan beliau berkata;
“ijma’almuslimuuna qodiiman wahadiitsan’ala tatsbiiti khobarilahaadi walintihaa-i ilaihi” “Kaum muslimin sejak dahulu hingga skarang telah spakat atas menetapkan hadits ahad dan berhenti padanya”(Ar-Risalah), juga dikuatkan oleh imam ibnu hajar atsqolani, ibnu abil izz, syaikh albani dll.
13. Menganggap bahwa petunjuk hadits nabi
tidak harus diikuti karena nabi adlah manusia biasa yang bisa benar dan
bisa SALAH. Ini sungguh akan merusak syahadat mereka terhadap
rasulullah, karena rasulullah bersabda :” TIDAKLAH KELUAR DARINYA
MELAINKAN KEBENARAN” [Diriwayatkan oleh Ad-Daarimiy no. 501; shahih.
Diriwayatkan juga oleh Ahmad 2/164 & 192, Al-Haakim 1/105-106, dan
yang lainnya].
14. Dalam hukum mawaarits mereka juga
tidak menggunakan hadits yang shahih yg menjelaskannya, tapi hanya
dengan ayat alqur’an saja yg ditafsirkan aqalnya sendiri.
15. Dalam hukum zakat, mereka membuat
ajaran bid’ah yaitu zakat profesi yg tdk pernah dicontohkan oleh
Rasulullah dan para sahabatnya juga imam empat skalipun.
Dan mereka menyamakannya dengan hukum
zakat pertanian, TETAPI anehnya ukuran zakatnya menggunakan zakat MAL.
Aneh bin ajaib, bisa bisanya membuat syari’at sendiri.
16. Membolehkan tayamum mutlaq saat safar walaupun ada air, ini menyelisihi dalil yg sangat banyak.
17. Menganggap bahwa laki laki dan
perempuan semuanya wajib shalat jum’at scara mutlaq. Padahal jika
meruju’ pada hadits nabi tidaklah sbagaimana yg mereka fahami. Dan
mereka menganggap orang yg ada udzur di masjid kmudian shalat di
rumahpun dianggap shalat jum’at pada hari itu.
18. Mengatakan bahwa ISBAL hukumnya
“MUBAH”, sdangkan Rasulullah telah menyatakan keharamannya dengan adzab
neraka jika tidak dengan kesombongan dan bila dengan kesombongan lebih
berat lagi yakni tdk diajak bicara oleh Allah dan tidak disucikan.
19. Menghalalkan musik, maka dari itu
dalam radio mereka juga full music, padahal para sahabat telh
menafsirkan surat luqman:6 sbagai haramnya nyanyian dan alat alat musik.
20. MTA tidak mempercayai/meyaqini bahwa
jin bisa masuk dalam tubuhmanusia, smentara Rasulullah telah menjelaskan
dengan hadits2 yg shahih akan adanya kesurupan dan ruqyah.
21. Sungguh banyak lagi penyimpangan2
dalam MTA dan kesalahan2 penafsiran mereka, tapi ini cukup kiranya
sbagai peringatan agar kita berhati hati pada faham yg seperti ini. Kami
memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar menjadikan tulisan ini di dalam
timbangan ‘amalan kebaikan kami. Wallahua’lam bisshawaab.
Barokallahufiikum.
url: http://www.facebook.com/ibnu.sunu
datanglah ke MTA dan luruskanlah kalau menurut kamu bengkok
BalasHapusiya datang aja ke mta...luruskan bila memang bengkok..jgn cuma ngomong di bolg aja...terlihat jelas anda seorang pengecut yg bermulut besar...jangan2 anda bukan orang islam lagi
BalasHapusKlo boleh tau, skrg ini jamaah MTA ada brpa bnyak yah ?
BalasHapus