Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Selasa, 06 September 2011

Mengucapkan "tahlil" sebagai pengganti dari sujud tilawah


Asy-Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin ditanya dengan pertanyaan sebagai berikut:"
Tatkala kami membaca dalam kitab Allah, dan kami melewati ayat sajadah, sementara kami berada di tempat yang bukan masjid, mushalla, namun tempatnya seperti sekolah dan semisalnya, lalu kami mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata,tidak ada sekutu bagi-Nya,milikn-Nya segala kekuasaan dan pujian,
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Kami membacanya empat kali. Apakah yang demikian diperbolehkan atau tidak? Jika tidak diperbolehkan, lalu apa yang mesti kami lakukan? Berilah fatwa kepada kami semoga  Allah merahmati kalian?

Asy-Syaikh Ibnu utsaimin menjawab:
Jika seorang yang membaca al-qur'an melewati ayat sajadah ,jika dia berada di tempat yang memungkinkan baginya sujud maka hendaklah dia sujud, dan hukumnya adalah disukai (sunnah) dan tidak wajib menurut pendapat yang lebih kuat. Sebab telah shahih dari Umar bin Khatthab  bahwa beliau membaca ayat sajadah pada hari jum'at pada saat beliau sedang berkhutbah, lalu beliau turun dan sujud.Lalu pada jum'at yang kedua beliau membacanya kembali dan beliau tidak sujud, lalu berkata:
"Sesungguhnya Allah  tidak mewajibkan kita untuk sujud (tilawah) kecuali jika kita ingin melakukannya."
Dan jika dia tidak melakukan sujud (tilawah), maka tidak perlu dia mengucapkan apapun sebagai pengganti sujud, sebab yang demikian termasuk bid'ah. Dalil yang menunjukkan hal itu bahwa Zaid bin Tsabit  membaca surat An-najm di sisi Nabi  , lalu beliau tidak sujud padanya, dan Nabi  tidak mengajarkan kepadanya sesuatu yang diucapkan sebagai pengganti sujud.
(Fatawa islamiyyah, kumpulan Muhammad bin Abdil Aziz Al-musnad, jilid 4:66, al-maktabah asy-syamilah)
Ditulis Oleh Al-Ustadz Abu Karimah 'Askary hafizhahulloh   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar