disediakan juga sangat menggiurkan. Semua itu untuk memotifasi muslim agar menghidupkan akhlak Islam yang agung guna tercipta kehidupan masyarakat muslim yang harmonis dan peduli.
Bagi seorang muslim yang menjenguk
sesamanya dianjurkan untuk menghiburnya, meringankan bebannya, dan
mendoakan kesembuhan baginya. Karena hal itu memiliki dampak baik bagi
diri orang yang sakit. Maka di antara yang bisa disampaikan oleh orang
yang menjenguk adalah:
1. Dianjurkan
menanyakan tentang kondisinya, seperti: Bagaimana keadaanmu? apa yang
kamu rasakan?, dan semisalnya. Hal itu telah dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
saat menjenguk seorang pemuda yang sedang sakit dan mendekati
kematiannya. (HR. Al-Tirmidzi no. 983 dan dihassankan oleh Syaikh
Al-Albani)
2. Menghiburnya dengan kesabaran dan ridha dengan takdir, bahwa sakit yang dideritanya menjadi penghapus dosanya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata, "Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila menjenguk orang sakit beliau berkata padanya,
لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Tidak apa-apa, Insya Allah Suci (dari dosa-dosa dan kesalahan)." (HR. al-Bukhari)
3. Mendoakan kesembuhan untuknya sebanyak tiga kali sebagaimana pernah diucapkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam saat menjenguk Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Allahumma Isyfi Sa'dan (Ya Allah sembuhkanlah Sa'ad) sebanyak tiga kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
4. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengusapkan telapak tangan kanannya atas orang sakit sambil beliau berdoa:
أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ , وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي , لا شِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
"Hilangkanlah penyakit wahai Rab
sekalian manusia, dan berilah kesembuhan, Engkaulah Yang Maha
Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, dengan
kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit yang lain.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)
5. Diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Siapa yang menjenguk orang sakit yang belum sampai ajalnya, lalu dia mendoakannya sebanyak tujuh kali:
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
"Saya memohon kepada Allah Yang Maha
Agung, Rabb 'Arsy yang Agung, agar Dia menyembuhkannya." Pasti Allah
akan menyembuhkannya. (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih
Abi Dawud)
Oleh: Badrul Tamam
[PurWD/voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar