Pada
pembahasan pertama kita telah mengenal sosok Imam Ibnu Aajurrum
rahimahullah. Topik kali ini kita ingin menambahkan beberapa faidah yang
yang belum tersebutkan dalam pembahasan pertama. Selamat menyimak
semoga bermanfaat sekaligus sebagai dorongan untuk senantiasa semangat
dalam tholibu ilmi. Syari’i terkhusus dalam sastra arab.
Faidah pertama:
- Makna kalimat <<”Aajurrum”>>.
Disebutkan
kebanyakan penerjemah dan juga yang lainya bahwa kalimat tersebut
berasal dari “a’jami(non arab)” yaitu bahasa barbar. Yang berarti
<”alfaqir as shufi”>. Akan tetapi hal tersebut disanggah oleh Ibnu
Anqo’ dalam salah satu pernyataannya,beliau berkata: ” Saya belum
pernah menemukan dalam bahasa Barbar mengenal hal yang demikian…!!!
tetapi dalam kabilah barbar terdapat kabilah yang bernama “bani
aajurrum”.
- Syakal/Harakat pada kalimat “alajrumiyyah” dibaca dengan;
فتح الهمزة ممدودة وبضم الجيم وبتشديد الراء مضمومة.
tapi yang sering diucapkan,:
فتح الهمزة وإسكان الجيم وضم الراء – مخفف –. والكل واسع.
-
Disebutkan oleh Imam Arro’i Annamiri Abu Abdillah Alandalusi
rahimahullah: “bahwa ibnu aajurrum mengarang kitabnya dihadapan kabah.
-Sebagain
orang menyangka bahwa Ibnu Aajurrum mengarang kitabnya dihadapan
ka’bah, kemudian beliau melemparkanya kelaut. lantas mengatakan:
“Seandainya ini semua ikhlas karena Allah taala pasti tidak akan basah.
Lalu kitab tersebut tidaklah basah sedikitpun..!!!
ini
merupakan kisah yang tidak benar. Bahkan kisah tersebut tidak memiliki
sanad dan perbuatan yang semisal ini tidak ada tuntunanya dlm syariat.
-
Ibnu Aajurrum dalam banyak karya tulisnya terkhusus dalam “Muqaddimah
Ajrumiyah” berjalan diatas metode ahlu Kufah dan ahlu Basroh dan
terkadang beliau mengumpulkan keduanya. tapi seringnya berjalan diatas
metode ahlu kufah.
Sebagian
penjelasan menyebutkan bahwa ilmu yang Nampak dari ibnu aajurrum
kebanyakanya mengambil dari kitab “AL JUMAL” karya tulis milik az
Zajjaji (murid senior dari az Zajjaj).
Berikut kita bawakan kalam sebagian ahlul ilmi dalam sastra arab;
قال الكسائي:
أيها الطالب علما نافعا __ اطلب النحو ودع عنك الطمع
إنما النحو قياس يتبع ___ وبه في كل علم ينتفع.
Alkisa’i mengatakan:
Wahai penuntut ilmu,,pelajarilah ilmu nahwu,,
Karena ilmu nahwu merupakan ilmu alat,,denganya seluruh ilmu akan bermanfaat.
وقال ابن تيمية:
وكان السلف يؤدبون أولادهم على اللحن…….الخ.
Ibnu Taimiyyah mengatakan;
Sungguh merupakan kebiasaan para salaf mengajari anak anak mereka dari kesalahan kesalahan dalam berbahasa,,,,
وقال ابن عثيمين:
النحو في أوله صعب وفي أخره سهل وقد مثل ببيت من قصب وبابه من حديد.
Ibnu Utsaimin berkata;
Memang
nahwu itu awalnya terasa sulit tetapi akhirnya akan mudah.
perumpamaanya seperti rumah yang terbuat dari kayu dan pintunya dari
besi.”
وقال أيضا في كتاب “الأجرومية”:
كتاب صغير في النحو لكنه مبارك جامع مقسم سهل و أنا أنصح به كل مبتدئ أن يقرأه في النحو.
Ibnu Utsaimin juga berkata tentang kitab Muqaddimah Ajrumiyah;
Kitabnya
sangatlah tipis, barokah, jami’ dan sangat mudah. Saya menasihati agar
setiap pemula yang ingin belajar nahwu untuk memulai pada kitab ini.
قال المكودي في معنى كلامه:
أن كتاب مقدمة الشيخ الفقية الأستاذ المقرئ عبد الله بن داود الصنهاجي فهي مفتاح علم اللسان.
Almakudi mengatakan;
Kitab
yang ditulis oleh asy Syaikh Alfaqih alUstadz Almuqri’ Abdullah bin
Dawud ash Shonhaji merupakan kitab kunci dalam mempelajari bahasa arob.
Bagi anda yg ingin penjelasan yg lebih rinci, bisa merujuk pada referensi berikut:
مراجع:
1.بغية الوعاة (1/207) مكتبة العصرية.
2.الأنساب للسمعاني (3/566).
3.الأعلام (3/318).
4.الكواكب الدرية (1/25).
5.شرح الأزهري على الأجرومية ص:19,33.
6.حاشية ابن الحاج ص :12,48,54.
7.الموسوعة العربية (1/17)
8.الممتع في شرح الأجرومية ص: 6-7 و 10-11
9.إنباه الرواة (2/256).
10.شرح الأجرومية لإبن عثيمين ص 5.
11. شرح الأجرومية للمكودي ص 4.
12.شرح حلية طالب العلم ص 61.
Mungkin
hanya ini yang dapak kita sajikan, semoga yang ringkas ini termasuk
amalan yang diterima disisi-Nya, kita memohon kepada Allah taala
keikhlasan dan semoga Allah taala mengampuni penulis, para keluarga,
masyayikh dan saudara saudara-nya. Amin.
____Akhukum fillah abu hatim aljagiry____
(Salah satu thulab di Darul Hadist,Fuyus,Yaman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar