oleh:
(Al Ustadz Abu Utsman Kharisman)
مَنْ
غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ
وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ
يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا
وَقِيَامِهَا
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat kemudian
berangkat awal, berjalan kaki tidak berkendaraan, duduk mendekat pada
Imam, menyimak dengan baik khutbah Imam dan tidak melakukan perbuatan
sia-sia, maka setiap langkah kakinya adalah (pahala) amalan setahun
berpuasa dan qiyaamul lail.” (H.R Abu Dawud, anNasaai, Ibnu Majah,