Pembaca kaum muslimin yang
dimuliakan oleh Allah ta’ala, ucapan salam adalah sunah yang diajarkan
oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi sebagian kaum
muslimin salah dalam mengucapkannya, sebagian salah dalam menuliskan atau
melafazhkan, sebagiannya lagi salah dalam mengucapkan salam dengan meringkasnya
menjadi kata yang tidak lagi menjadi salam.
Dalam bahasa arab, tulisan salam
secara lengkap adalah seperti ini,
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pembacaannya adalah “Assalamu
‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh”, kalau mau terperinci panjang
pendeknya di tulis “Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”,
perhatikan panjang dan pendeknya…
Makna kalimat salam tersebut di antaranya adalah, “Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu.”
Ucapan salam di atas adalah bentuk
salam yang paling sempurna, adapun bentuk pengucapan lain bisa dengan
mengucapkan,
اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
“Assalamu ‘alaikum warahmatullah”
Atau,
اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ
“Assalamu ‘alaikum”
Dasarnya adalah hadits Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam,
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى
النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ. فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
ثُمَّ جَلَسَ فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- : عَشْرٌ . ثُمَّ جَاءَ
آخَرُ فَقَالَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ. فَرَدَّ عَلَيْهِ
فَجَلَسَ فَقَالَ : عِشْرُونَ . ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. فَرَدَّ عَلَيْهِ فَجَلَسَ فَقَالَ :
ثَلاَثُونَ
Dari Imran Ibn Hushain radhiyallahu
‘anhu berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, lalu mengucapkan “Assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam
itu, lalu orang itu duduk. Nabi berkata, “sepuluh (kebaikan)”. Kemudian
datang orang lain dan mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”.
Nabi menjawabnya, lalu orang itu duduk dan Nabi berkata, “Dua puluh
(kebaikan)”. Kemudian datang orang lain lagi dan mengucapkan “Assalamu
‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi membalas salamnya lalu dia
duduk dan Nabi berkata, “Tiga puluh (kebaikan).” (HR. Abu Daud)
Membalas Salam
Adapun bentuk membalas salam adalah
berdasarkan firman Allah ta’ala dalam surat an-Nisa,
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا
أَوْ رُدُّوهَا
“Apabila kamu diberi penghormatan
dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (QS. An Nisa’: 86)
Dalam ayat ini Allah ta’ala
memerintahkan kita untuk membalas salam dengan yang lebih baik, sehingga kalau
yang memberi salam mengucapkan,
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
“Assalamu ‘alaikum”
Maka minimal kita jawab dengan
mengucapkan,
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ
“Wa ‘alaikumus salam”
Kalau kita ingin membalas dengan
yang lebih lengkap dengan mengucapkan,
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ
“Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullah”
Atau,
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullahi
wabarakatuh”
Maka ini lebih baik.
Jadi apabila yang memberi salam
mengucapkan lafazh yang lengkap, maka sepantasnya kita untuk membalas dengan
ucapan salam yang lengkap juga.
Perhatian!!
Kesalahan yang sering ditemui dalam
pengucapan salam adalah penyingkatan salam dengan tulisan “ass”, “ass.wr.wb”,
“asw” atau yang lainnya, maka ucapan seperti ini bukanlah salam, hendaknya
ketika menulis komentar, sms atau media lainnya kita tidak menuliskan seperti
itu. Tulislah dengan lafazh yang benar seperti “assalamu ‘alaikum”, atau
kalau memang tergesa-gesa tidak di tulis juga tidak apa-apa.
Semoga bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar