Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Rabu, 11 Januari 2012

Hati-hati dengan Al Sofwah dan Ihya ut Turats


Berikut adalah peringatan keras yang dibawakan oleh Syaikh Abu Yaasir Khalid Ar Raddadi hafidhahullah (Dosen Tetap Madinah Islamic University, Saudi Arabia. Beliau adalah pentahqiq kitab Syarhus Sunnah yang ditulis Al Imam Al Barbahari Rahimahullah Ta`ala) atas bahayanya al-Jam’iyah al-Hizbiyyah seperti Ihya ut Turats dan Al Sofwah dan yayasan yang berta’awun dengannya (Yayasan al Kahfi Batam, Nidaul Fithrah Surabaya, LBI Al Atsary Jogjakarta dll) dan para da’i yang berta’awun dengannya seperti Abdul Hakim Abdat cs dengan berbagai kesalahan manhajnya.

Percakapan dengan Syaikh Kholid ini diselenggarakan pada tanggal 17 Dzulhijjah 1423/ 19 Februari 2003 bertempat di sekretariat Yayasan Anshorus Sunnah, Batam dan dihadiri juga oleh Salafiyyun di Batam.
[Sebelum memulai pertanyaan kepada Syaikh Kholid, terlebih dahulu mendahuluinya dengan mengabarkan beberapa penjelasan kepada beliau ]
 
Ustadz Muhammad Wildan, Lc :
“Sebelum diajukannya beberapa pertanyaan kepada anda, wahai Syaikh kami, kami beritahukan kepada anda secara singkat tentang keadaan yayasan yang kami harapkan penjelasan dari anda tentang yayasan tersebut.
Maka kami katakan wabillahi taufiq, telah didirikan di kepulauan kami yaitu pulau Batam beberapa tahun yang lalu sebuah yayasan islamiyyah yang dinamakan dengan yayasan Al-Kahfi yang dipimpin oleh seorang laki-laki yang bernama Tarno. Dulunya Tarno ini adalah termasuk orang yang sering menghadiri kajian-kajian kami dan halaqah-halaqah kami. Kemudian kami melarangnya untuk menghadiri kajian-kajian tersebut dikarenakan beberapa penyimpangan yang muncul dari dirinya. Dan kami telah menasihatinya, namun ia tidak menerima nasihat tersebut dan tetap pada apa yang dilakukannya. Bahkan ia menggembosi orang lain dari kalangan asy-syabaab (pemuda) as-salafiyyin untuk meninggalkan / tidak menghadiri kajian -kajian kami lagi sebagaimana ia telah mempengaruhi orang lain untuk bergabung dengannya. Dan memang ternyata sebagian pemuda salafiyyun terpengaruh dengan apa yang dilakukannya.
 
Dan yayasan yang didirikannya ini melakukan beberapa aktifitas dakwah diantaranya :
 
1. Mengadakan dauroh-daoroh `ilmiyah dengan mengundang beberapa da’i yang mempunyai hubungan dengan al-Jam’iyah al-Hizbiyyah seperti Ihya’ ut-Turots dan ash-Shofwah (nama resminya Yayasan Al-Sofwa, red)
 
2. Disebarkan di yayasan ini majalah “Assunnah” yang diterbitkan oleh salah seorang da’i yang berta’awun / melakukan kerja sama dengan Jam’iyah Ihya’ ut-Turots dan menerima bantuan darinya.
 
3. Pada masa tahun ini telah diadakan kajian-kajian dan dauroh-dauroh secara rutin di yayasan ini dengan melakukan ta’awun dengan salah seorang alumnus kuliah Syari`ah di al-Jami’ah al-Islamiyah sebagai pengajar di yayasan tersebut.
 
Demikian sekilas tentang keadaan yayasan tersebut. Adapun beberapa pertanyaan yang akan kami sampaikan kepada anda tentang mu`asaah (yayasan) ini dan tentang masalah yang lainnya adalah sebagai berikut : ”
 
Ustadz Wildan :
“Bagaimana atau apa pendapat Anda tentang yayasan Al-Kahfi yang kondisinya telah dijelaskan diatas ?”
 
Syaikh Kholid :
[ Ba'da tahmid dan sholawat ]
“Tidak diragukan lagi bahwa yayasan tersebut merupakan mua`sasah al-hizbiyyah. Dan dalil tentang hal tersebut ada 4 (empat) yakni :
 
1. Bahwa orang yang bertanggung-jawab terhadap yayasan itu adalah seorang laki-laki yang telah sampai nasihat kalian padanya, kalian telah menasihatinya yaitu ketika muncul darinya beberapa  kesalahan manhajiyah dan beberapa kesalahan yang menyelisihi manhaj As-Salaf Ash-Sholih, namun ternyata ia tidak menerimanya dan tidak memperdulikan nasihat atau perkatan kalian serta tahdzir dari kalian. Malah ia mendirikan yayasan yang lainnya.
 
2. Yayasan ini (Al-Kahfi) ditopang / dibantu oleh orang-orang yang dikenal memiliki permusuhan yang keras terhadap ad-da’wah as-salafiyyah.
 
3. Bahwa mereka tidak mengundang ke yayasan ini orang-orang yang dikenal / diketahui mempunyai manhaj yang bersih / murni. Dan juga keyakinan yang murni dari kalangan orang-orang yang dikenal memerangi al-hizbiyyah dan orang-orang yang tidak jelas posisinya, melainkan mereka mengundang orang-orang yang sependirian dengan mereka dan orang-orang yang satu jalan / metode dengan mereka.
 
4. Sesungguhnya mereka tidak cukup hanya melakukan hal-hal di atas melainkan mereka menerbitkan (maksudnya menyebarkan) majalah yang mereka namakan majalah ‘Assunnah’ dengan mengikuti nama majalah ‘Assunnah’ yang diterbitkan oleh Muhammad Surur Zainul Abidin; tokoh / pendiri sururiyyah.
 
Majalah ‘Assunnah’ yang dinamakan dengan ‘Assunnah’ secara dusta dan tidak benar. Dan juga majalah ini merupakan / dianggap sebagai corong dari corong-corong mereka. Di dalamnya disebarkan makalah-makalah yang memperkuat posisi mereka, membantu / membela apa yang ada pada diri mereka serta melarang orang yang hendak menulis dengan tulisan yang berisi perang terhadap al-hizbiyyah dan perang terhadap apa yang menyelisihi manhaj As-Salaf.
 
Oleh sebab itu, berangkat dari hal-hal ini semua maka kami katakan sesungguhnya yayasan ini (al-kahfi) tidak diragukan lagi merupakan yayasan yang berdiri di atas at-tahazzub dan berdiri di atas penyelisihan terhadap manhaj yang benar. Oleh karenanya, yayasan ini wajib dijauhi, diperangi dan ditahdzir, diperingatkan para pemuda salafiyyun dari yayasan ini dan tidak boleh berhubungan dengannya sampai mereka kembali kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan meninggalkan tahazzub yang ada pada diri mereka dan juga meninggalkan kebencian terhadap manhaj As-Salaf.”
 
(Transkrip redaksi pembicaraan dalam Bahasa Arab)
(Dikutip dari http://thullabul-ilmiy.or.id/modules/news/artikel.php?storyid=32, judul asli BAHAYA AL JAM’IYAH AL HIZBIYYAH [Bag. 1], dengan edit dari redaksi Salafy.or.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar