Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Kamis, 05 Januari 2012

Pengucapan Dan Penulisan Lafazh “Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam”


Pembaca kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah ta’ala, shalawat adalah doa yang dipanjatkan oleh seorang muslim kepada Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam ucapan tersebut terkandung ibadah dan pahala yang sangat besar, bahkan Allah memerintahkan bagi orang-orang yang beriman untuk bershalawat kepada beliau, Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 56)
Makna shalawat dari Allah atas hamba-hambanya adalah pujian dari Allah kepada mereka di hadapan para malaikat di sisinya, inilah makna dari shalawat yang benar. Makna shalawat ini bukanlah “tuduhan” sebagian orang-orang kafir dan munafik yang mengatakan bahwasanya “Muhammad sekarang ini belum selamat, karena ia masih butuh di shalawati..??” maka kita katakan kepada mereka, “Engkau sungguh-sungguh tidak memahami makna shalawat..”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh umatnya, diantara hak tersebut adalah kewajiban mencintainya, dan dari kecintaan itu adalah memperbanyak membaca shalawat atasnya pada setiap waktu, dan Allah telah memerintahkan kaum mu’minin untuk melakukan hal itu dan menjanjikan mereka dangan ganjaran yang agung, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan bahwa kehinaanlah bagi orang yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut padanya sedang ia tidak mengucapkan shalawat atasnya.
Shalawat yang dilakukan oleh seorang muslim adalah ibadah yang bermanfaat bagi yang mengucapkannya, ibadah yang memberikan pahala bagi orang yang mengucapkannya, bukan kepada diri beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena Allah telah menjamin bahwa beliau adalah orang yang pertama kali memasuki surga, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barang siapa yang bershalawat atasku satu kali, maka Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Penulisan lafaz shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam teks arab adalah,
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Jika ingin dilafazkan sesuai panjang pendeknya ditulis latin dengan shallallaahu ‘alaihi wa sallam dengan memanjangkan ‘a’ pada lafzhul jajalah ‘Allah’.
Ucapan ini adalah doa yang selayaknya ditulis dengan lengkap, sehingga tidak tepatlah perbuatan sebagian kaum muslimin yang menuliskan shalawat tersebut dengan penyingkatan seperti SAW, صلعم dan lainnya, karena singkatan tersebut bukanlah doa akan tetapi sekedar singkatan.

sumber: badar online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar