KATA PENGANTAR
Di permasalahan ke 11, ML Assunnah telah memuat penjelasan lengkap dan berbobot mengenai Kedudukan Hadits Tujuh Puluh Dua Golongan Umat Islam, dan untuk melengkapi pembahasan tersebut kami angkat pula pembahasan ilmiah mengenai Hadits
Palsu Tentang Terpecahnya Umat Islam, oleh penulis yang sama, untuk itu selamat menyimak.
HADITS PALSU TENTANG TERPECAHNYA UMAT ISLAM
Hadits palsu tersebut bunyinya adalah sebagai berikut :
"TAFTARIQU UMMATI 'ALA BIDH'IW-WASAB'IINA FIRQOTAN KULLUHAA FIIL-JANNATI ILLA FIRQOTAW-WAHIDAH WAHIYAA ZANAADIQOH".
"Umat-Ku akan terpecah menjadi lebih dari 70 golongan, semuanya akan masuk surga, kecuali satu golongan yang akan masuk neraka, yaitu golongan zindiq".
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan dengan tiga jalan:
- Diriwayatkan oleh Al
'Uqaili dalam kitab 'Adh-Dhua'afa IV : 201 dan Ibnul Jauzi dalam kitab
"Al-Maudhu'at" 1 : 267 dari jalan Mu'adz bin Yasin Az-Zayyat,
telah menceritakan kepada kami Al-Abrad bin Al-Asyras dari Yahya bin Sa'id
dari Anas secara marfu'.
- Diriwayatkan oleh Dailami
(2/1/41) dari jalan Nu'aim bin Hammad, telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Al-Yaman dari Yasin Az-Zayyat dari Sa'ad bin Sa'id saudara Yahya
bin Sa'id Al-Anshari dari Anas.
- Diriwayatkan oleh Ibnul
Jauzi dari Daruquthni dari jalan "Utsman bin 'Affan Al-Qurasyiy,
telah menceritakan kepada kami Abu Ismail Al-Ubullity Hafs bin Umar dari
Mus'ir dari Sa'ad bin Sa'id dari Anas.
RAWI
HADITS
Di sanad
yang pertama ada dua rawi yang sangat lemah. - Mu'adz bin Yasin
Az-Zayyat. Al-'Uqaili berkata : Ia rawi MAJHUL dan haditsnya tidak
terpelihara.(lihat : Muzanul I'tidal IV : 133 dan Lisanul Mizan VI :
55-56).
- Al-Abarad bin Al-Asyras.
Ibnu Khuzaimah berkata : Ia tukang memalsukan hadits. Al-Azdiy berkata :
Haditsnya tidak shah. (Lihat Mizanul I'tidal 1 : 77-78 dan Lisanul Mizan I
: 128-129).
Di
sanad yang kedua ada dua rawi yang lemah :
- Nu'aim bin Hammad. Ibnu
Hajar berkata : Ia benar tapi banyak salah (Taqrib II : 305).
- Yasin bin Mu'adz
Az-Zayyat. Imam Bukhari berkata : Munkarul hadits. Nasa'i dan Ibnu Junaid
berkata : Ia rawi Matruk, Ibnu Hibban berkata : Ia sering meriwayatkan
hadits Maudhu'. (lihat Mizanul I'tidal IV : 358).
Di
sanad yang ketiga, ada dua rawi tukang dusta.
- Utsman bin 'Affan
Al-Qurasyiy As-Sijistani. Kata Ibnu Khuzaimah : Aku bersaksi bahwasanya ia
sering memalsukan hadits atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam
(lihat Mizanul I'tidal III : 49).
- Abu Ismail Al-Ubuliy Hafs
bin Umar bin Maimun. Kata Abu Hatim Ar-Razi : Ia adalah syaikh tukang
dusta (lihat : Al-Jarhu wat Ta'dil III : 183 nomor 789).
KESIMPULAN
Kata Ibnul
Jauzi : Hadits dengan lafadz seperti di atas tidak ada asalnya. Yang benar
adalah : Satu golongan yang masuk surga yaitu : Al-Jama'ah (Al-Maudhu'at I :
267-268 cet. II Darul Fikr 1403 H). Kata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
: Hadits dengan lafadz seperti ini (yakni seperti yang tersebut di atas) adalah
PALSU. PERIKSA
- Al-Maudhu'at I : 267-268
oleh Ibnul Jauzi.
- Al-Laali' Al-Mashnu'ah fil
Ahaditsil Maudhu'ah I : 128 oleh As-Suyuthi.
- Tanziihusy Syari'ah I :
310 oleh Ibnul Araq Al-Kattaani.
- Al-Fawaaidul majmua'ah fil
Ahaaditsil Maudhu'ah hal : 431-432 nomor 1387 oleh Imam Syaukani.
- Silsilah Ahaadits
Dha'iifah wal Maudhu'ah nomor 1035 oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin
Al-Albani.
- Kitab-kitab Rijaalul
Hadits yang tersebut di atas.
Wallahu
'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar