Mengenal hal-hal yang ghoib dan mengimaninya merupakan salah satu sifat
kaum muttaqin sebagaimana firman Allah Ta'ala:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ
فِيهِ هُدَى لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ
الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk
bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang
mendirikan salat,
dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka” [QS. Al Baqarah: 2-3]
Diantara hal-hal yang penting adalah mengenal makhluk-makhluk Allah yang
ghaib yang tidak tampak oleh pancaindra kita, namun diberitakan oleh Allah
melalui Al Quran dan As Sunnah tentang keberadaannya. Dan karena Allah Ta'ala
telah mengabarkannya, maka kita dituntut untuk mengetahui dan mengimaninya agar
dapat dikatakan telah beriman kepada perkara ghaib.
Diantara mereka adalah Arsy, tempat bersemayamnya Allah Ta'ala
sebagaimana disebutkan di 19 surat dalam Al Qur'an, di antaranya firman Allah Ta'ala:
إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى
الْعَرْشِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَلَهُ الْخَلْقُ
وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah
hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam“. [QS. Al A'raf: 54]
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Artinya: “Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy yang agung“.
[QS. At Taubah: 129]
إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى
الْعَرْشِ يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ مَامِن شَفِيعٍ إِلاَّ مِن بَعْدِ إِذْنِهِ
ذَلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ أَفَلاَ تَذَكَّرُونَ
Artinya: “Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy (singgasana)
untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at
kecuali sesudah ada keizinan-Nya. Yang demikian itulah Allah, Rabb kamu, maka
sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran“. [QS. Hud: 3]
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَآءِ
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَلَئِن قُلْتَ إِنَّكُم مَّبْعُوثُونَ
مِن بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُولُنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَآلَسِحْرٌ
مُّبِينٌ
Artinya: “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa
dan adalah 'Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara
kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk
Mekah):”Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang
yang kafir itu akan berkata:”Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata” “.
[QS. Yunus 11:7]
الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ
بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ يُفَصِّلُ
اْلأَيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَآءِ رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
Artinya: “Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana)
yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, dan menundukkan
matahari dan bulan.Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.Allah
mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya
kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Rabbmu“. [QS. Ar Ra'd:2]
قُل لَّوْ كَانَ مَعَهُ ءَالِهَةٌ
كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لاَّبْتَغَوْا إِلَى ذِي الْعَرْشِ سَبِيلاً
Artinya: “Katakanlah:“Jikalau ada ilah-ilah di samping-Nya,
sebagaimana yang mereka katakan, niscaya ilah-ilah itu mencari jalan kepada
(Rabb) Yang mempunyai 'Arsy“. [QS.Al Isra: 42]
الرَّحْمَنُ عَلَى اْلعَرْشِ
اسْتَوَى
Artinya: “(Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas 'Arsy“.
[QS.Thaha: 5]
لَوْكَانَ فِيهِمَآ ءَ الِهَةٌ
إِلاَّ اللهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Artinya: “Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain Allah,
tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang
mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan“. [QS. Al Anbiya: 22]
قُلْ مَن رَّبُّ السَّمَاوَاتِ
السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيم
Artinya: “Katakanlah: 'Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang
Empunya 'Arsy yang besar?' ” [QS. Al Mu'minun: 86]
فَتَعَالَى اللهُ الْمَلِكُ
الْحَقُّ لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيم
Artinya: “Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya;tidak ada ilah
(yang berhak disembah) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia“.
[QS. Al Mu'minun:116]
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضَ وَمَابَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى
الْعَرْشِ الرَّحْمَنُ فَسْئَلْ بِهِ خَبِيرًا
Artinya: “Yang Menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah)
Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih
mengetahui (Muhammad) tentang Dia“. [QS. Al Furqan:59]
اللهُ لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ
الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Artinya: “Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang
mempunyai'Arsy yang besar“. [QS. An Naml: 26]
الله الذِيْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالأرْضِ وَمَابَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى اْلعَرْشِ
مَالَكُمْ مِنْ دُوْنِهِ مِنْ وَلِي وَلاشَفِيْعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُوْنَ
Artinya: “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy.
Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula)
seorang pemberi syafa'at.Maka apakah kamu tidak memperhatikan? ” [QS. As
Sajdah: 4]
وَتَرَى الْمَلاَئِكَةَ حَآفِّينَ
مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رِبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُم
بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Artinya: “Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar
disekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Rabb-nya; dan diberi putusan di
antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: 'Segala puji bagi Allah,
Rabb semesta alam' “. [QS. Az Zumar: 75]
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ
وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ
وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً
وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ
الْجَحِيمِ
Artinya: “(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan
malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka
beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya
mengucapkan):”Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu,
maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan
Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala“.
[QS. Al-Mu'min: 7]
رَفِيعُ الدَّرَجَاتِ ذُو
الْعَرْشِ يُلْقِي الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِ
لِيُنذِرَ يَوْمَ التَّلاَقِ
Artinya: “(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy,
Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia)
tentang hari pertemuan (hari kiamat)“. [QS. Al Mu'min: 15]
سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Artinya: “Maha Suci Rabb Yang mempunyai langit dan bumi, Rabb Yang
mempunyai 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu“. [QS. Az Zukhruf:
82]
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يَعْلَمُ
مَايَلِجُ فِي اْلأَرْضِ وَمَايَخْرُجُ مِنْهَا وَمَايَنزِلُ مِنَ السَّمَآءِ
وَمَايَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَاكُنتُمْ وَاللهُ بِمَاتَعْمَلُونَ
بَصِيرٌ
Artinya: “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian
Dia bersemayam di atas 'Arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi
dan apa yang ke luar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang
naik kepadanya.Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan“. [QS. Al Hadid: 4]
وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَآئِهَا
وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
Artinya: “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan
pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas
(kepala) mereka“. [QS. Al Haaqqoh: 17]
ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ
مَكِينٍ
Artinya: “Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di
sisi Allah yang mempunyai 'Arsy” [QS. At Takwir: 20]
ذِي الْعَرْشِ اْلمَجِيْدِ
Artinya: “Yang mempunyai singgasana, lagi Mahamulia” [QS.Al
Buruuj:15]
Semua ayat ini menunjukkan keberadaan dan keagungan Arsy.
Imam Ath Thahawi berkata: “Al
Arsy dan Kursi adalah benar adanya”. Akan tetapi walaupun demikian masih banyak
kaum muslimin yang mengaku telah beriman kepada yang ghaib yang belum
mengetahui permasalahan ini bahkan mengingkari keberadaannya walaupun mereka
telah membaca Al Quran dan mengerti maknanya. Oleh karena itu tampaknya perlu
dibahas lagi permasalahan ini agar diketahui dan dipahami sesuai dengan hakikat
kebenaran yang berdasarkan Al Quran dan As Sunnah.
Pengertian Arsy.
Arsy merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yang pada asalnya mengandung makna ketinggian suatu bangunan akan tetapi ia dipakai bangsa Arab untuk menunjukkan beberapa makna, diantaranya:
Arsy merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yang pada asalnya mengandung makna ketinggian suatu bangunan akan tetapi ia dipakai bangsa Arab untuk menunjukkan beberapa makna, diantaranya:
1. Singgasana raja.
Al Khalil bin Ahmad Al Farahidi berkata: “Al Arsy adalah singgasana untuk raja”[1]. Al Azhaary menyatakan: “Al Arsy dalam bahasa Arab bermakna singgasana raja , yang menunjukkan hal itu adalah singgasana raja saba' yang telah dinamai Allah dengan Al Arsy, dalam firman Nya:
Al Khalil bin Ahmad Al Farahidi berkata: “Al Arsy adalah singgasana untuk raja”[1]. Al Azhaary menyatakan: “Al Arsy dalam bahasa Arab bermakna singgasana raja , yang menunjukkan hal itu adalah singgasana raja saba' yang telah dinamai Allah dengan Al Arsy, dalam firman Nya:
إِنِّي وَجَدتُّ امْرَأَةً
تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِن كُلِّ شَىْءٍ وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah
mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang
besar“. [QS.An Naml: 23] ” [2]
2. Atap rumah.
Al Khalil mengatakan: “Arsyul Bait yaitu atapnya“[3]. Az Zubaidy menyatakan: “Al Arsy dari rumah adalah atapnya sebagaimana dalam hadits:
Al Khalil mengatakan: “Arsyul Bait yaitu atapnya“[3]. Az Zubaidy menyatakan: “Al Arsy dari rumah adalah atapnya sebagaimana dalam hadits:
أَوْ كَالْقَنْدِيْلِ اْلمُعَلَّقِ
بِالْعَرْشِ
Artinya: “Atau seperti kendil yang tergantung di Al Arsy ” yaitu
atap, dan dalam hadits lain:
كُنْتُ أَسْمَعُ قِرَاءَةَ
رَسُوْلِ الله عَلَى عَرْشِيْ
Artinya: “Aku telah mendengar bacaan Rasulullah dari arsy” yaitu
atap rumahku, dan dengan makna ini juga ditafsirkan firman Allah :
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَى
قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا
Artinya: “Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang-orang yang
melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya” [QS Al
Baqarah: 259][4]
3. Tiang dari sesuatu
Az Zubaidy berkata: “Al Arsy bermakna tiang dari sesuatu, ini pendapat Az Zujaaj dan Al Kisaa'i”.[5]
Az Zubaidy berkata: “Al Arsy bermakna tiang dari sesuatu, ini pendapat Az Zujaaj dan Al Kisaa'i”.[5]
4. Kerajaan.
Al Azhaary berkata: “Al Arsy adalah kerajaan, bila dikatakan: Tsulla Arsyuhu bermakna hilang kerajaan dan keperkasaannya”[6].
Al Azhaary berkata: “Al Arsy adalah kerajaan, bila dikatakan: Tsulla Arsyuhu bermakna hilang kerajaan dan keperkasaannya”[6].
5. Bagian dari punggung kaki
Al Khalil berkata: “Al Arsy di kaki adalah bagian antara alhimaar dengan jari-jari kaki di bagian atas (punggung) telapak kaki, dan Alhimaar adalah tulang yang menonjol di bagian punggung telapak kaki, dan jamaknya Iraasyah dan A'rasy”[7].
Al Khalil berkata: “Al Arsy di kaki adalah bagian antara alhimaar dengan jari-jari kaki di bagian atas (punggung) telapak kaki, dan Alhimaar adalah tulang yang menonjol di bagian punggung telapak kaki, dan jamaknya Iraasyah dan A'rasy”[7].
Dan berkata Ibnul A'rabi : “Punggung telapak kaki dinanakan Arsy dan perut
telapak kaki dinamakan Al Akhmash”[8].
Inilah sebagian makna Al Arsy dalam bahasa Arab, akan tetapi makna-makna
tersebut akan berubah-ubah sesuai dengan yang disandarinya. Sedangkan yang
dimaksud dengan Arsy Allah adalah singgasana, sesuai dengan petunjuk yang telah
ditunjukkan oleh nash-nash Al Quran dan As Sunnah.
Adapun syubhat yang dilontarkan orang-orang Jahmiyah bahwa makna Al Arsy
dalam firman Allah :
الرَّحْمَنُ عَلَى اْلعَرْشِ
اسْتَوَى
Artinya: “(Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas 'Arsy“.
[QS.Thaha: 5]
mengandung kemungkinan beberapa makna, sehingga tidak diketahui makna apa
yang ditunjukkan ayat ini dari makna-makna tersebut.
Hal ini telah dijawab oleh Ibnul Qayyim dengan mengatakan: “Ini merupakan
usaha untuk membuat kerancuan terhadap orang-orang yang bodoh dan merupakan
kedustaan yang nyata, karena Arsy Allah yang Dia bersemayam diatasnya tidak
memiliki makna kecuali satu makna saja, walaupun Arsy secara umum memiliki
beberapa makna. Akan tetapi huruf lam disini adalah untuk menunjukkan sesuatu
yang telah diketahui sebelumnya (Al 'Ahd), maka hal itu membuat makna
Arsy menjadi tertentu saja yaitu Arsy Ar Rabb yang bermakna singgasana
kerajaannya yang telah disepakati dan diakui para rasul dan para umat kecuali
orang yang menentang para Rasul”[9].
Apakah Arsy itu?
Pengertian Al Arsy menurut Ahlu Sunnah wal Jamaah (manhaj salaf) adalah makhluk Allah yang tertinggi berupa singgasana seperti kubah yang memiliki tiang-tiang yang dipikul dan dikelilingi oleh para malaikat.
Pengertian Al Arsy menurut Ahlu Sunnah wal Jamaah (manhaj salaf) adalah makhluk Allah yang tertinggi berupa singgasana seperti kubah yang memiliki tiang-tiang yang dipikul dan dikelilingi oleh para malaikat.
Al Baihaqy berkata: “Pendapat para ahli
tafsir tentang Al Arsy adalah singgasana, dan dia adalah jasad yang berbentuk
yang telah diciptakan Allah dan Dia perintahkan para malaikat untuk memikilnya
dan beribadah dengan mengagungkan dan berthawaf padanya, sebagimana Dia
menciptakan satu rumah dibumi dan memerintahkan bani adam untuk berthowaf
padanya dan menghadapkan kepadanya ketika shalat. Dan pendapat-pendapat mereka
itu ada dalil penunjukkannya yang jelas dalam ayat-ayat dan hadits-hadits serta
atsar-atsar”[10].
Ibnu Katsir berkata: “Dia adalah singgasana yang memiliki tiang-tiang yang
dipikul oleh para malaikat dan dia seperti kubah yang menutupi alam ini dan dia
adalah atapnya para makhluk”[11].
Syamsuddin Adz Dzahabi -setelah menyebutkan sebahagian ahli surga-
menyatakan: “Apa yang disangka tentang Al Arsy yang agung yang telah dijadikan
Allah untuk diriNya dalam ketinggian, luas, tiang-tiang, bentuk, pemikulnya dan
melaikat-malaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy serta kebagusan dan
keindahannya. Sungguh telah diriwayatkan, dia dibuat dari yaquut (jenis
permata yang sangat indah, -pen) yang berwarna merah”[12].
Berdalil dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Dalil Al Arsy adalah makhluk Allah yang telah Allah ciptakan adalah :
a. Dari Alquran
Firman Allah :
Firman Allah :
ذَالِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ
لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ
وَكِيلٌ
Artinya: “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb
kamu; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala
sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”
[QS.Al An'am:102]
Maka setiap sesuatu di alam ini adalah makhluk yang Allah ciptakan dan
adakan, dan Al Arsy adalah salah satu makhluk dari makhluk-makhluk Allah.
Dan firman Allah :
Dan firman Allah :
اللهُ لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ
الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Artinya: “Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang
mempunyai 'Arsy yang besar“. [QS.An Naml: 26]
Dan firman Allah :
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Artinya: “Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy yang agung“. (QS.At
Taubah 9:129)
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Firman Allah :
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Firman Allah :
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy yang agung“. (QS.At
Taubah: 129)
memberikan isyarat penunjukkan bahwa Al Arsy dimiliki, dan setiap yang dimiliki adalah makhluk… dan dalam penetapan tiang-tiang Al Arsy ada penunjukan yang tegas bahwa Arsy adalah sesuatu yang tersusun dari beberapa bagian dan anggota tubuh, dan sesuatu yang tersusun demikian adalah makhluk yang diciptakan”[13].
memberikan isyarat penunjukkan bahwa Al Arsy dimiliki, dan setiap yang dimiliki adalah makhluk… dan dalam penetapan tiang-tiang Al Arsy ada penunjukan yang tegas bahwa Arsy adalah sesuatu yang tersusun dari beberapa bagian dan anggota tubuh, dan sesuatu yang tersusun demikian adalah makhluk yang diciptakan”[13].
b. Dari As Sunnah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda dalam hadits Abu Raziin Al Uqailiy, beliau berkata:
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda dalam hadits Abu Raziin Al Uqailiy, beliau berkata:
يَارَسُوْلَ الله أَيْنَ كَانَ
رَبُّنَا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ خَلْقَهُ ؟ قاَلَ كَانَ فِيْ عَمَاء مَا فَوْقَهُ
هَوَاءُ وَ مَا تَحَْهُ هَوَاءُ ثُمَّ خَلَقَ عَرْشَهُ عَلَى اْلمَاءِ
Artinya: “Wahai Rasulullah dimana dahulu Rabb kita berada sebelum
menciptakan makhlukNya ? Beliau menjawab: Dia berada di 'amaa, tidak ada diatas
dan bawahnya udara, kemudian dia menciptakan Arsy-Nya diatas air“.[14]
Ini adalah dalil-dalil yang digunakan oleh para ulama salaf dalam menetapkan Arsy sebagai makhluk dari makhluk Allah.
Ini adalah dalil-dalil yang digunakan oleh para ulama salaf dalam menetapkan Arsy sebagai makhluk dari makhluk Allah.
2. Dalil Al Arsy adalah makhluk Allah yang tertinggi dan berbentuk kubah
Hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam:
إِذَا سَأَلْتُمُ الله
فَاسْأَلُوْهُ اْلفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ اْلجَنَّةِ وَ أَعْلاهَا وَفَوْقَهُ
عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفْجُرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
Artinya: “Jika kalian meminta, mintalah Alfirdaus, karena dia adalah
tengah-tengah syurga dan yang paling tinggi dan diatasnya adalah Arsy Allah,
dan darinya terpancar sungai-sungai surga“.[15]
Berkata Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah bin Abi Zamaniin dalam kitabnya
Ushulussunnah: “Merupakan keyakinan Ahlussunnah yaitu Allah telah menciptakan
Al Arsy dan mengkhususkannya dengan berada diatas dan ketinggian diatas semua
makhluknya”[16].
Ibnu Taimiyah berkata: “Adapun Al Arsy maka dia berupa kubah sebagaimana
diriwayatkan dalam As Sunan karya Abu Daud dari jalan periwayatan Jubair bin
Muth'im, dia berkata: “Telah datang menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi
Wasallam seorang A'rab dan berkata: “Wahai Rasulullah jiwa-jiwa telah susah dan
keluarga telah kelaparan- dan beliau menyebut hadits- sampai Rasulullah
Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ الله عَلَى عَرْشِهِ وَ
إِنَّ عَرْشَهُ عَلَى سَمَوَاتِهِ وَ أَرْضِهِ كَهَكَذَا وَ قَالَ بِأَصَابِعِهِ
مِثْلَ اْلقُبَّةِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah diatas ArsyNya dan ArsyNya diatas
langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan
jari-jemarinya seperti kubah“[17]
dan tentang ketinggiannya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam
bersabda :
إِذَا سَأَلْتُمُ الله
فَاسْأَلُوْهُ اْلفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ اْلجَنَّةِ وَ أَعْلاهَا وَفَوْقَهُ
عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفْجُرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
Artinya: “Jika kalian meminta, mintalah Alfirdaus, karena dia syurga
yang paling utama dan yang paling tinggi dan diatasnya adalah Arsy Allah, dan
darinya terpancar sungai-sungai surga“.[18]
Dan jelaslah dengan hadits-hadits ini bahwa AlArsy adalah makhluk yang
paling tinggi dan dia seperti kubah”.[19]
3. Dalil Al-Arsy adalah singgasana.
Ibnu Qutaibah berkata: “Mereka mencari-cari
makna lain untuk Arsy selain singgasana, sedangkan Ulama bahasa (Arab) tidak
mengenal makna untuk Arsy kecuali singgasana dan apa yang digelar dari
atap-atap dan yang serupanya”.[20]
Ibnu Katsir berkata: “Al Arsy dalam bahasa Arab artinya dari singgasana untuk seorang raja, sebagaimana firman Allah :
Ibnu Katsir berkata: “Al Arsy dalam bahasa Arab artinya dari singgasana untuk seorang raja, sebagaimana firman Allah :
وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Adalah dia (ratu Bilqis) mempunyai singgasana yang besar”
[QS. An Naml 23] dan bukan galaksi. Demikian juga bangsa Arab tidak mengenal
hal itu sedangkan Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, maka dia adalah
singgasana yang memiliki tiang-tiang”.[21]
4. Dalil bahwa Arsy adalah singgasana yang memiliki tiang-tiang
Sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam :
إِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُوْنَ
يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فَأَكُوْنَ أَوَّلَ مَنْ يَفِيْقُ فَإِذَا أَنَا بِمُوْسَى
آَخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ اْلعَرْشِ فَلا أَدْرِيْ أَفَاقَ قَبْلِيْ أَمْ
جُوْزِيَ بِصَعْقَةِ الطُّوْرِ
Artinya: “Sesungguhnya manusia pingsan pada hari kiamat, lalu aku adalah
orang yang pertama sadar, seketika itu aku mendapatkan Musa sedang memegang
sebuah tiang dari tiang-tiang AlArsy, maka aku tidak tahu apakah dia telah
sadar sebelumku ataukah dia dibebaskan (dari pingsan tersebut) karena telah
pingsan di bukit Thur“.[22]
Berkata Ibnu Abil Izz: “Telah tetap dalam syariat bahwa Al Arsy memiliki tiang-tiang”.[23]
Berkata Ibnu Abil Izz: “Telah tetap dalam syariat bahwa Al Arsy memiliki tiang-tiang”.[23]
5. Dalil bahwa Arsy dipikul dan di-thawaf-i oleh para malaikat
a. Dari Alquran,
Firman Allah
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ
وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ
وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً
وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ
الْجَحِيمِ
Artinya: “(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang
berada di sekililingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya
serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan):”Ya
Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan
kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah
mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala” [QS. Al Mu'min:7]
dan firman Allah :
dan firman Allah :
وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَآئِهَا
وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
Artinya: “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan
pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka“.
[QS. Al Haaqoh: 17]
b. Dari Assunnah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda dalam hadits Jabir
bin Abdillah (artinya): “Aku diizinkan untuk membicarakan seorang malaikat
dari para malaikat Allah dari pemikul Al Arsy, sungguh jarak antara daun
telinganya sampai bahunya sepanjang perjalanan 700 tahun“.[24]
Dari sini jelaslah sudah aqidah Ahlussunnah wal Jamaah tentang Al Arsy dan
ini merupakan pendapat salafus shalih.
Penulis: Kholid Syamhudi, Lc.
http://ustadzkholid.com/aqidah-ahlussunnah-terhadap-al-arsy/#sthash.qJOoqYNO.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar