Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Rabu, 01 Mei 2013

Tahdzir Syeikh Rabi' Terhadap Al-Hajuri dan Para Pengikutnya

Direkam pada malam Rabu 1 Jumadal Ula 1434 H (12 Maret 2013 M)
Dalam kesempatan jalsah antara Maghrib dan ‘Isya’ tersebut Asy-Syaikh Rabi’ benar-benar telah menyampaikan penjelasan yang berisi pembelaan terhadap Al-Haq dan orang-orangnya, sekaligus mentahdzir Al-Hajuri dan para pengikutnya para haddadiyah.

Berikut cuplikan-cuplikannya :
1. Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah  tentang cara pandang Al-Hajuri dan para pengikutnya, “Seluruh Salafiyyin sekarang adalah mubtadi’ah … mereka semua adalah mubtadi’ah. Para da’i, ‘ulama, semuanya di bawah telapak kakinya!!

2. Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah tentang para pengikut Al-Hajuri, “Datang banyak keluhan dari seluruh penjuru dunia,  … berangkat belajar (ke Dammaj) dua-tiga hari, dua-tiga bulan, kemudian pergi ke tempat yang jauh, ke Rusia … “‘Ubaid, ‘Ubaid … ” Yahya disanjung setinggi langit, ‘Ubaid mubtadi’ … ini dakwah mereka (di semua penjuru) di Inggris, Sudan, Mesir, Turki, Kenya, Libia, di semua negara penuh dengan orang-orang yang bertentangan dengan Salafiyyin dan Salafiyyat. Perang yang tiada bandingannya.
3. Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah berkata, “Kami bersabar sejak tujuh tahun yang lalu. Surat-surat dan keluhan-keluhan banyak berdatangan kepadaku.”
4. Tatkala ada dari hadirin yang meminta kepada Syaikh untuk menasehati Al-Hajuri dan menulis surat kepadanya, maka Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah berkata, “Sungguh aku telah menasehatinya, aku telah menasehatinya, aku telah menasehatinya, aku telah menasehatinya antara aku dan dia (yakni nasehat langsung). Dan terkadang proses nasehat tersebut berlangsung 2,5 jam! Namun tidak mau mendengarnya dan mengulanginya lagi, dan tidak mau menepati janjinya. Barakallahu fikum. Dan muridnya-muridnya ghulat (ekstrimis), dengan ghuluw yang tiada bandingannya. Yakni (mengatakan) Imamuts Tsaqalain, Imamuts Tsaqalain, dan An-Nashihul Amin, … ghuluw, ghuluw, ghuluw.
5. Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah mengatakan kepada hadirin, “Silakan nasehati dia, jangan menabuh genderangnya, jangan menutup-nutupi kesalahannya, bersikaplah terhadapnya dengan sikap jantan.”
7. Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah berkata, “Orang paling berbahaya terhadap dakwah salafiyah. Tidak ada seorang pun yang lebih berbahaya daripada Yahya!
6. Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah berkata, “Ya akhi, kita memiliki banyak madrasah, dengan ribuan karya tulis. Semuanya di atas manhaj salafy, berdakwah kepada salafiyyah dan membelanya. Namun (bagi Al-Hajuri dan pengikutnya) itu semua di bawah telapak kaki, di Saudi, di Yaman, di Aljazair, dan di semua negeri. Segala sesuatu di bawah telapak kaki.”
7. Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah berkata, “Cara seperti itu bukanlah dakwah salafiyah, bukan manhaj salafy.”
* * *
Beliau juga berpesan, “Sampaikan ucapan ini kepada Al-Hajuri, dia tahu bahwa aku tidak setuju dengan sepak terjang dia.”
Beliau juga mengatakan, “Para pengikut Al-Hajuri telah mencabik-cabik dakwah di seantero alam!!”
Jalsah tersebut dihadiri sejumlah Hajuriyin, di antaranya Mahyab Adh-Dhali’i.
Dari fatwa dan tahdzir Asy-Syaikh Rabi’ di atas, kita bisa mengambil kesimpulan tentang siapa Al-Hajuri dan manhajnya :
  1. Melecehkan dan merendahkan semua ‘ulama dan da’i Ahlus Sunnah, secara khusus adalah menjatuhkan kredibilitas Asy-Syaikh ‘Ubaid. Sebaliknya, doktrin yang senantiasa ditanamkan, bahwa Yahya Al-Hajuri adalah yang tertinggi.
  2. Memerangi dakwah Salafiyyah di setiap penjuru dunia.
  3. Mengajarkan sikap ghuluw kelewat batas pada murid-muridnya. Contohnya penyematan gelar Imamuts Tsaqalain, dan membanggakan gelar An-Nashihul Amin kelewat batas dan tidak pada tempatnya
  4. Al-Hajuri adalah orang paling berbahaya terhadap dakwah salafiyyah
  5. Cara Al-Hajuri bukanlah dakwah salafiyah bukan pula manhaj salafi
Dari penjelasan Asy-Syaikh Rabi’ di atas pula, kita bisa mengambil kesimpulan,
1. Al-Hajuri dan murid-muridnya telah merusak dakwah salafiyah di berbagai penjuru negeri.
2. Telah banyak keluhan dan surat-surat menyampaikan berbagai problem akibat sepak terjang murid-murid Al-Hajuri
3. Tarbiyah  di Dammaj benar-benar telah menanamkan cara-cara Al-Hajuri, yaitu menanamkan pelecehan terhadap para ‘ulama.
4. Asy-Syaikh Rabi’ telah berupaya menasehati Al-Hajuri dan bersabar atasnya dalam waktu yang lama.
Alih-alih mau rujuk kepada kebenaran, atau setidaknya diam, justru yang keluar dari Al-Hajuri adalah bantahan tak beradab dan tak mengenal sopan santun, serta penuh kata-kata kasar terhadap Asy-Syaikh Rabi’,  dalam kaset berjudul An-Nushur Rafi’ jilid ke-2.  Ini seperti yang sudah-sudah.
Memang demikianlah, sebagaimana “janji” Al-Hajuri sendiri, jauh-jauh hari sebelum ini dalam salah satu kasetnya, Al-Hajuri telah menegaskan :
( وأقسم لكم بالله للسامعين ومن يسمع لو اجتمع علماء الدنيا على أن عبد الرحمن ما هو حزبي ما قبلت هذا منهم ) !!
“Aku bersumpah untuk kalian, demi Allah untuk para pendengar dan siapapun yang mendengar bahwa kalau pun para ‘ulama dunia bersatu/bersepakat bahwa ‘Abdurrahman bukan hizbi, maka aku tidak akan menerima (kesepakatan) itu dari mereka!!”
Yang menunjukkan bahwa Al-Hajuri tidak akan mendengar dari siapapun!! Maka benarlah apa yang disimpulkan oleh Asy-Syaikh Rabi’, bahwa bagi Al-Hajuri dan para pengikutnya seluruh Salafiyyin sekarang adalah mubtadi’ah. Para da’i, ‘ulama, semuanya di bawah telapak kaki Al-Hajuri!!
diterjemahkan dari

sumber url: http://dammajhabibah.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar