Afwan = maaf.
Na’am = iya
Laa = Tidak
Laa Adri = tidak tahu
Laa ba’sa = tidak apa-apa
Afwan = maaf.
Na’am = iya
Laa = Tidak
Laa Adri = tidak tahu
Laa ba’sa = tidak apa-apa
Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:
إني لأدعو لولي الأمر بالتسديد والتوفيق في الليل والنهار وأرى له ذلك واجبا علي.
"Sungguh malam dan siang saya benar-benar mendoakan kebaikan bagi pemerintah agar diberi kelurusan dan taufik, dan saya menilai hal itu hukumnya wajib bagi saya." (As-Sunnah, karya al-Khallal, jilid 1 hlm. 83).
Syaikhul Islam dalam karyanya as-Siyasah as-Syar’iyah tentang kriteria pemimpin yang baik. Beliau rahimahullah menjelaskan:
وينبغي أن يعرف الأصلح في كل منصب فإن الولاية لها ركنان : القوة والأمانة
"Selayaknya untuk diketahui siapakah orang yang paling layak untuk posisi setiap jabatan. Sungguh kepemimpinan yang ideal itu memiliki dua sifat dasar: KUAT dan AMANAH."
Pemimpin adalah komponen yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Jiak tidak ada pemimpin, maka kehidupan tidak akan teratur dan orang akan semaunya saja dalam bertindak. Dalam islam pemimpin dan perannya sangat diperhatikan. Bahkan doa terbaik sudah selayaknya ditujukan kepada pemimpin, tidak sedikit negeri yang makmur dan sejahtera karena diberikan anugrah pemimpin yang baik serta memiliki
Wanita shalihah adalah seorang wanita yang tahan memegang bara …
Jika
datang perintah dari syariat kepada salah seorang mereka, dia taat,
terima, dan tunduk. Dia tidak menyanggah, tidak membangkang, ataupun
mencari alasan untuk tidak menerimanya.
Mendekati lebaran seperti ini banyak bertebaran jasa tukar uang receh yang sangat disayangkan masih terpapar praktek riba karena jumlah uang yang ditukarkan berbeda padahal jenisnya sama" rupiah, praktek riba ini masuk ke dalam sabda Nabi :
Masaklah air di panci hingga mendidih. Setelah mendidih matikan kompor.
Kemudian masukkan kelapa hijau itu utuh ke dalam panci berisi air mendidih itu.
Lalu tutup.
Diamkan selama 10 menit.
Hadits yang membicarakan keutamaan membantu para janda yang terlantar disebutkan berikut ini.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « السَّاعِى عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ – وَأَحْسِبُهُ قَالَ ، يَشُكُّ الْقَعْنَبِىُّ – كَالْقَائِمِ لاَ يَفْتُرُ ، وَكَالصَّائِمِ لاَ يُفْطِرُ »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang
Mereka yang melestarikan tradisi ini beralasan dengan hadits yang terjemahannya sebagai berikut:
Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum wa rahmatullah
Ustadz saya mohon penjelasan mengenai warisan. Apakah seseorang yang mendapatkan harta warisan, saat itu diharuskan mengeluarkan 2,5% dari harta warisannya untuk infak/
Pernah dengar kalimat allahul musta'an? Mungkin sebagian dari kita tidak asing dengan kalimat tersebut. Sebab kalimat tersebut merupakan salah satu istilah bahasa arab populer yang cukup banyal diucapkan oleh umat islam. Beberapa ustadz di pengajian sering mengucapkan kalimat tersebut, atau barangkali kita pun biasa mengucapkan kalimat tersebut.
Oleh : *Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A*.
Sehubungan dengan akan datangnya *Idul Fitri*, sering kita dengar tersebar ucapan:
*"MOHON MAAF LAHIR & BATHIN ”*
Seolah-olah saat *Idul Fitri* hanya khusus untuk minta maaf.