Sejak novel dan film
Ayat-Ayat Cinta meledak pada medio 2000-an lalu, ungkapan-ungkapan dalam
bahasa Arab pun semakin banyak digunakan di Indonesia. Tak hanya dalam
kegiatan belajar dan mengajar, ungkapan bahasa Arab juga digunakan dalam
kegiatan komunikasi sehari-hari. Dan, salah satu ungkapan dalam bahasa
Arab yang kini
jamak digunakan orang Indonesia adalah ucapan ahlan wa
sahlan.
Kebanyakan, orang Indonesia
mengartikan ahlan wa sahlan sebagai “selamat datang”. Padahal, arti
sebenarnya dari ahlan wa sahlan ternyata lebih luas dari sekadar ucapan
selamat datang.
Dilihat dari arti harfiah per kata,
ahlan berasal dari kata ahlun yang berarti “keluarga”. Sementara, sahlan
berasal dari kata sahlun yang didefinisikan sebagai “mudah”. Jadi, jika
dirangkai, arti kata
ahlan wa sahlan adalah saya menerima Anda sebagai bagian dari keluarga
kami dan kami menerima Anda dengan mudah (tanpa mempersulit
urusan-urusan Anda).
Ada yang mengatakan bahwa kalimat
asli dari ahlan wa sahlan adalah halalta ahlan wa nazalta sahlan. Ada
juga yang mengatakan ji’ta ahlan wa wati’ta sahlan, atau atayta ahlan wa
halalta sahlan, dan qadimta ahlan wa wata’ta sahlan. Meski bervariasi,
namun makna hakikatnya tetap sama saja.
Merujuk pengertian
tersebut, jika dipindahkan dalam bahasa Indonesia, maka ucapan-ucapan
yang mendekati arti ahlan wa sahlan di antaranya, “silakan, tidak usah
sungkan-sungkan” atau “anggap saja seperti rumah sendiri”. Jadi, ketika
kita mengucapkan ahlan wa sahlan kepada seseorang yang datang kepada
kita, maka kita menerima atau menganggap tamu tersebut sebagai bagian
dari keluarga kita dan kita memudahkan segala urusannya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia
dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di
hari kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam
masalah utang), maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari
kesulitan) di dunia dan akhirat.
Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allh akan menutup aib-nya di dunia dan akhirat”.
Dan, balasan untuk merespon ucapan
ini adalah ahlan bika (atau biki jika perempuan dan bikum jika jamak).
Ahlan bika ini sendiri bisa diartikan sebagai “sama-sama” atau “kamu
juga”.
sumber : http://any.web.id
Makkah Fajr - 25th November 2024
-
*Makkah Fajr *
(Surah Ale ‘Imraan: Ayaah 98-115) *Sheikh Juhany*
Download 128kbps Audio
3 jam yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar