Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Senin, 24 Desember 2012

Bagi Yang Ingin Tahu Siapa Wahabi Sebenarnya

بسم الله الرحمن الرحيم
Bagi  mereka yang ingin mengetahui siapakah wahabi yang sebenarnya, maka kini telah hadir sebuah buku hasil terjemahan dari karya seorang ulama. Karya seorang Doktor dari Al-Azhar Mesir, beliau adalah Doktor Muhammad bin Sa’ad Asy-Syuwai’ir. Buku tersebut diterbitkan untuk ke sekian kalinya oleh Universitas Islamiyah Madinah. Beberapa kali


dicetak di Maroko dan Afrika Utara.
Buku beliau telah diterbitkan dalam edisi Indonesia dengan judul “Sebenarnya Siapakah Wahabi Itu?”
Buku ini menjelaskan siapakah sebenarnya wahabi itu, beliau menjelaskannya melalui metode sejarah.
Secara sejarah wahabi telah muncul pada kurun kedua (2) Hijriyah. Pada waktu itu ada sekte khawarij abadhy (khawarij yang berpemikiran  ekstrim) yang dipimpin oleh Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum. Abdul Wahhab bin Abdurrahman adalah anak dari Abdurrahman bin Rustum sang pendiri negara khawarij Rustumiyah, dan Abdul Wahab pun mewarisi kekuasaan bapaknya dan pemikirannya. Sekte ini muncul di daerah Afrika Utara. Sehingga para ulama setempat khusunya dan ulama yang lain menjuluki mereka dengan Wahabi atau Wahabiyah.
Lalu kenapa akhir-akhir ini, atau semenjak 2-3 kurun yang lalu gelar dan nama ini disematkan kerpada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab?? Yang notabene beliau hidup pada kurun ke 11 hijriyah?? Dan beliau tidak punya pemikiran khwarij?? Bahkan beliau adalah pembela tauhid.
Jawabannya ada dalam buku ini. Karena penyematan gelar wahabi pada beliau ini tidak lepas dari keterkaitan beberapa pihak; 1. para penjajah (orang kafir dari negara barat) 2. kaum sufi (dianataranya melalui daulah utsmaniyah) 3. kaum syi’ah / rafidhah (diantaranya melalui daulah fathimiyah)
Semoga suatu hari nanti kami bisa memberikan gambaran singkat siapa wahabi melalui ringkasan buku ini. Dan isyaallah kami akan usahakan. Pembahasan ini sangat menggugah kami, karena adanya pihak-pihak yang menyalah gunakan nama ini untuk ‘menindas’ orang lain secara serampangan.
Sebuah alasan klasik yang diwarisi turun temurun memang menjadikan sebagian orang tesebut berbuat demikian.
http://thalibmakbar.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar