Buat sayur lodeh tujuh macam dan siapkan batok kelapa bermata tiga untuk
TOLAK BALA.
Inilah khurafat masyarakat kita di negeri Indonesia. Ayo pelajari dari
kultwit berikut ini.
1/12 Di saat musibah #viruscorona melanda karena kurangnya ilmu,
warga awam melakukan segala cara. Yang penting selamat menurut mereka. Walau
dapat berita yang
gak jelas pun (HOAX), pokoknya dilakukan. Di antara mereka
ada yang membuat SAYUR LODEH TUJUH MACAM untuk tolak bala.
2/12 Perlu dipahami bahwa kelakuan seperti ini untuk menolak bala sama
dengan kelakuan orang musyrik di masa silam. Dulu ada yang pakai gelang untuk
tolak bala agar tidak kena penyakit wahinah (penyakit pada lengan atas), nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam suruh melepasnya.
3/12 Kenapa jimat gelang itu disuruh
dilepas? Karena memang cuma buat tambah lemah, bukan tambah kuat, bukan jadi
sehat. Jimat gelang itu jika masih dipakai, akan membuat kita lepas dari
pertolongan Allah, bukan ditolong Allah. Karena Allah berlepas diri dari
SYIRIK.
4/12 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun ingatkan: “Barangsiapa yang
menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan
urusannya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
5/12 Ayolah berpikir logis. Mana “nyambungnya” antara gelang untuk
mengatasi penyakitx padahal tidak ada pembuktian dari dalil, juga secara
penelitian pun tidak ada. Itu kan hanya mitos dan khurafat saja.
6/12 Sama halnya dengan sayur lodeh tujuh macam, hingga cari batok kelapa
yang bermata tiga, ini kan TIDAK LOGIS DAN TIDAK ILMIAH untuk menangkal
#viruscorona. Apa ada saran dari pakar kesehatan seperti itu?
Saran dari pakar kesehatan hanyalah “ayo hidup sehat”, dengan makanan apa
pun.
7/12 Jika meyakini sayur lodeh tadi jadi penolak bala satu-satunya, bukan
Allah yang menolak, ini SYIRIK AKBAR. Namun jika hanya
meyakini sebab datangnya pertolongan Allah, ini syirik ashgor.
8/12 Intinya saat ini warga Indonesia, tak usahlah lakukan ritual
aneh-aneh, atau sampai lakukan labuhan, sesajian, dan hal yang melanggar
tuntunan Islam. Ayo tawakkal pada Allah saja bukan pada mitos-mitos dan
berbagai khurafat di saat susah seperti ini.
9/12 Sekarang perbanyak doa. Banyak doa dari nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam yang sudah diajarkan pada kita, di samping bacaan dzikir pagi petang. Jangan sampai sudah
datang musibah, kita datangkan lagi musibah berikutnya yang renggut akidah kita
yaitu dengan berbuat SYIRIK.
10/12 Yuk amalkan dan hafalkan doa dari Nabi berikut agar terus sehat dan
dihilangkan dari penyakit:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوالِ نِعْمَتِكَ، وتَحَوُّلِ
عَافِيَتِكَ، وفُجَاءةِ نِقْمَتِكَ ، وَجَميْعِ سَخَطِكَ
ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIK, WA TAHAWWULI
‘AAFIYATIK, WA FUJAA’ATI NIQMATIK, WA JAMII’I SAKHOTHIK.
11/12 Arti doa tadi:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan
yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau
anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala
kemurkaan-Mu). (HR. Muslim, no. 2739)
12/12 Moga Allah segera angkat musibah corona dari negeri ini dengan kita
mentauhidkan Allah terlebih dahulu dan jauhi kesyirikan.
—-
Jangan lupa dishare yah apalagi ke masyarakat awam yang masih mudah
termakan khurafat dan syirik karena kurang ngaji. Moga mereka dapat hidayah.
Diselesaikan di Saptosari Gunungkidul, 26 Rajab 1441 H, 21 Maret 2020
Muhammad Abduh Tuasikal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar