Arti dari Barakallah fii umrik adalah
semoga mendapat berkah dari Allah dalam usiamu, Ucapan Barakallah fii umrik
biasanya digunakan ketika mendapati seseorang sedang milad, atau arti dalam
pergaulan kita disebut ulang tahun.
Orang- orang muslim ‘kekinian’
sering mengucapkan kalimat ini menggantikan ucapan
selamat ulang tahun ataupun happy
birthday.
Jawaban Barakallah fii umrik sendiri adalah
salah satunya dengan mengucapkan Wa fiika barakallah yang artinya Semoga
Allah juga memberkahimu. kalimat tersebut juga lazim digunakan di waktu-
waktu lain selain ultah.
Yang
Harus Digaris Bawahi. Ucapan Barakallah fii umrik tidak ada tuntunannya langsung dalam Islam dan
tidak ada contoh dari Rasulullah SAW. berbeda dengan misalnya ucapan
Assalamu’alaikum atau Jazakallahu Khairan yang memang di sunahkan
dalam Islam.
Hukum Merayakan dan
Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Nah, mengenai hukum ulang tahun. Terdapat
beberapa pendapat tentang hukum merayakan dan ucapan selamat ulang tahun dalam
bahasa apapun.
1. Pendapat pertama, Yakni,
MELARANG
.
Larangan ini didasarkan
pada semua hal yang berkaitan dengan Ibadah, telah diterangkan dan dicontohkan
Allah melalui Nabi Muhammad SAW. Tidak Ada Contoh yang
Diajarkan oleh Nabi, sahabat dan para tabi’in tabi’ut setelahnya
tentang merayakan ulang tahun.
Selain itu perayaan
ulang tahun dengan cara meniup lilin, berdo’a setelah tiupan lilin dan
sebagainya. Berawal dari kebiasaan Majusi dan orang-orang Kafir. Sedangkan
dalam sebuah hadits dinyatakan.
من تشبه بقوم فهو منهم
“Orang yang meniru
suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut" [HR. Abu
Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban]
Karena pendapat pertama
ini tidak memperbolehkan merayakan ulang tahun. Maka produk turunan dari
perayaan ulang tahun seperti memberi kado, mengucapkan Selamat ulang tahun baik
itu dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Arab milad dan sebagainya. tidak ada
tuntuntunan nya. Termasuk sebetulnya mengucapkan Barakallah fii Umrik pun Tidak
Ada Tuntunannya.
2. Pendapat kedua adalah
tidak melarang
Ini tentunya dilandasi
dengan syarat kita memperingati dengan cara- cara yang tidak mengandung
Kemunkaran dan berlebihan serta mampu memaknai arti ulang tahun tersebut dengan
benar.
Penulis sendiri
mengambil sikap PRIBADI bahwa tidak seharusnya kita mengajarkan perayaan
ulang tahun kepada anak- anak.
Terlebih dengan
perayaan- perayaan yang pada hakikatnya diadopsi dari gaya orang- orang barat. Seperti meniup lilin,
memakai topi kerucut, mengucapkan permohonan,
memainkan alat musik yang diharamkan dan sebagainya. (Wallahu a’alam).
Do’a Agar Diberi
Keberkahan Umur
Berikut ini adalah beberapa do’a yang
dapat digunakan agar kita mendapat bukan cuma umur yang panjang, tapi umur yang
ada keberkahan di dalamnya. berkah dalam bentuk Iman dan Ketaatan kepada Allah
SWT dan lain sebagainya.
Seandainya pun kita menggunakan do’a ini
di hari ulang tahun, itu Lebih Baik Daripada kita bernyanyi- nyanyi
“Panjang umurnya, Panjang umurnya serta mulia dst”
Namun, Ini tentu saja bukan do’a ulang
tahun Islam khusus dalam artian do’a ini dapat digunakan kapanpun dan kapan pun
di luar hari milad kita; karena memang seperti itulah penggunaan aslinya.
Do’a Minta Panjang Umur Pertama
adalah;
اَللّهُمَّ
اِنَّانَسْـأَلُكَ طُوْلَ الْعُمُرِ بِـالطَّاعَةِوَاخْتِمْ لَنَابِـالْأَعْمَالِ
الصَّلِحَةِ.
Alloohumma Innaa
nas-aluka thuulal ‘umuri bith thaa ‘ati wakhtimlanaa bil a’maalish Shaalihati.
Wahai Tuhanku, kami memohon kepada Engkau
umur panjang dengan selalu digunakan untuk taat dan akhirilah umur kami dengan
melakukan perbuatan yang baik.
Do’a Minta Keberkahan Umur Kedua;
اَللَّهُمَّ طَوِّلْ
عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا
وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا
وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا
وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Allohumma thowwil
umuurona, wa shohhih ajsadana, wa nawwir quluubana, wa sabbit imanana wa ahsin
a’maalana, wa wassi’ arzaqona, wa ilal khoiri qorribna wa ‘ani syarri ab’idna,
waqdi hawa-ijana fiddini waddunya wal akhirah,
Innaka ‘ala kulli syai-in qodir.
Innaka ‘ala kulli syai-in qodir.
Ya Allah! Panjangkanlah
umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami,
baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan
dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam
pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Do;a panjang umur Ketiga;
اَللهُمَّ اِنَّا
نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى
الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
وَرَحْمَةً عِنْدَ
الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
Allohumma Innaa
nas-aluka salaamatan fid diini, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil
‘ilmi, wa barokatan fir rizqi, Wa taubatan qoblal mauti, warohmata ‘indal
mauti, Wamaghfirotan ba’dal mauti.
Ya Allah kami memohon
kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan
penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di
waktu mati, dan keampunan sesudah mati.
Dalam ketiga do’a tersebut terdapat beberapa
makna. Salah satunya adalah bahwa ketika kita berdo’a minta panjang umur.
Hendaklah selalu memintanya dengan panjangnya umur yang disertai dengan hal-
hal yang semakin mendekatkan kita pada derajat ketakwaan kepada Allah yang Maha
Kuasa dan Maha Pemberi Segala- galanya.
Bersambung...
sumber: salamadian.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar