Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Senin, 23 November 2015

Doa dan Dzikir Ibu Hamil

Pertanyaan:
Apakah ada dzikir atau amalan khusus yang disunnahkan untuk ibu hamil?
Dari: Ummu Fauzan
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,
Pertanyaan yang sama pernah disampaikan dalam Fatwa Islam. Syaikh Muhammad bin
Sholeh al-Munajed, selaku pembina fatwa islam memberi jawaban.
Kami tidak mengetahui adanya doa khusus atau dzikir khusus untuk ibu hamil, baik dari dalil Alquran maupun hadis yang shahih. Sementara dzikir dan doa khusus bagi ibu hamil yang tersebar di masyarakat, tidak lepas dari dua hal: hadisnya palsu atau sebatas ijtihad sebagian ulama, yang menyarankan untuk membaca ayat tertentu atau doa yang sesuai keadaan si wanita hamil. Dan sedikit pun mereka tidak menisbahkan hal itu kepada syariat.
Contoh dzikir yang berasal dari hadis palsu adalah sebuah riwayat yang menyatakan bahwa Fatimah radhiyallahu ‘anha, ketika sudah dekat hari melahirkan anaknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Ummu Salamah dan Zainab untuk menjenguknya. Kemudian mereka membacakan ayat kursi, ayat ke-54 dari surat Al-A’raf, ayat 3 surat Yunus, dan Al-Muawidzatain (QS. Al-Falaq dan An-Nas).
Riwayat ini merupakan hadis palsu. Sebagaimana disebutkan dalam al-Kalim ath-Thayib, karya Syaikhul Islam (hlm. 161) denga tahqiq, Syaikh al-Albani.
Kemduian, contoh dzikir bagi wanita hamil yang disarankan sebagian ulama diantaranya adalah keterangan Imam Ibnu Utsaimin tentang doa ketika melahirkan.
Syaikh Ibnu al-Utsaimin pernah ditanya ayat tertentu yang bisa dibaca untuk memudahkan wanita yang sedang melahirkan, beliau menjawab,
Saya tidak mengetahui adanya satu hadis yang menyebutkan hal ini. Akan tetapi jika ada orang yang membaca ruqyah di dekat wanita hamil yang sedang kontraksi, dengan ayat yang maknanya menunjukkan janji kemudahan, misalnya ayat:
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
Allah menghendaki kemudahan bagi kalian dan Allah tidak menghendaki kesulitan untuk kalian.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Atau ayat yang berbicara tentang kehamilan atau melahirkan, misalnya ayat,
وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِه
Tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya.” (QS. Fathir: 11)
Atau bisa juga membaca firman Allah,
إِذَا زُلْزِلَتِ الأَرْضُ زِلْزَالَهَا . وَأَخْرَجَتِ الأَرْضُ أَثْقَالَهَا
Apabila bumi digoncangkan dengan keras. Dan bumi mengeluarkan beban beratnya.” (QS. Az-Zalzalah: 1–2)
Membaca beberapa ayat di atas, insya Allah bermanfaat dan mujarab dengan izin Allah. Dan semua ayat Alquran bisa jadi obat. Jika orang yang membaca ruqyah dan yang diruqyah beriman dengan pengaruh dan dampak baik Alquran, maka akan memberikan hasil yang baik. Karena Allah berfirman,
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلاَّ خَسَاراً
Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra: 82).
(http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_1210.shtml)
Selanjutnya, kami juga menyarankan agar orang tua, terutama ibu yang sedang hamil, untuk banyak berdoa, memohon kebaikan bagi putranya dan janin yang dikandungnya. Karena doa baik orang tua bagi anaknya termasuk doa yang mustajab.
Kepada para ibu hamil, jadikan kesempatan hamil yang sedang ibu jalani untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan hindari maksiat semaksimal mungkin. Betapa banyak ibu hamil yang begitu ringan untuk membuka auratnya di depan umum, bahkan bisa jadi lebih parah dari pada sebelum hamil. Hati-hati, bisa jadi ini menjadi sebab Allah tidak menurunkan keberkahan bagi masa hamil Anda. Anda sedang membutuhkan pertolongan Sang Khaliq, Anda sedang sangat mengharapkan kasih sayang Sang Maha Rahmah. Karena itu, jangan membuat Tuhan anda murka.
Semoga rahmat dan ampunan Allah senantiasa menyertai kita.
Allahu a’lam

Refersi: Fatwa Islam, no. 119767
sumber: konsultasisyariah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar