Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Rabu, 27 Februari 2013

Hadits Palsu Tentang Terpecahnya Umat Islam


KATA PENGANTAR
Di permasalahan ke 11, ML Assunnah telah memuat penjelasan lengkap dan berbobot mengenai Kedudukan Hadits Tujuh Puluh Dua Golongan Umat Islam, dan untuk melengkapi pembahasan tersebut kami angkat pula pembahasan ilmiah mengenai Hadits
Palsu Tentang Terpecahnya Umat Islam, oleh penulis yang sama, untuk itu selamat menyimak.
HADITS PALSU TENTANG TERPECAHNYA UMAT ISLAM
Hadits palsu tersebut bunyinya adalah sebagai berikut :
"TAFTARIQU UMMATI 'ALA BIDH'IW-WASAB'IINA FIRQOTAN KULLUHAA FIIL-JANNATI ILLA FIRQOTAW-WAHIDAH WAHIYAA ZANAADIQOH".
"Umat-Ku akan terpecah menjadi lebih dari 70 golongan, semuanya akan masuk surga, kecuali satu golongan yang akan masuk neraka, yaitu golongan zindiq".
Keterangan :
Hadits ini diriwayatkan dengan tiga jalan:

  1. Diriwayatkan oleh Al 'Uqaili dalam kitab 'Adh-Dhua'afa IV : 201 dan Ibnul Jauzi dalam kitab "Al-Maudhu'at" 1 : 267 dari jalan Mu'adz bin Yasin Az-Zayyat, telah menceritakan kepada kami Al-Abrad bin Al-Asyras dari Yahya bin Sa'id dari Anas secara marfu'.
  2. Diriwayatkan oleh Dailami (2/1/41) dari jalan Nu'aim bin Hammad, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Al-Yaman dari Yasin Az-Zayyat dari Sa'ad bin Sa'id saudara Yahya bin Sa'id Al-Anshari dari Anas.
  3. Diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dari Daruquthni dari jalan "Utsman bin 'Affan Al-Qurasyiy, telah menceritakan kepada kami Abu Ismail Al-Ubullity Hafs bin Umar dari Mus'ir dari Sa'ad bin Sa'id dari Anas.
RAWI HADITS
Di sanad yang pertama ada dua rawi yang sangat lemah.
  1. Mu'adz bin Yasin Az-Zayyat. Al-'Uqaili berkata : Ia rawi MAJHUL dan haditsnya tidak terpelihara.(lihat : Muzanul I'tidal IV : 133 dan Lisanul Mizan VI : 55-56).
  2. Al-Abarad bin Al-Asyras. Ibnu Khuzaimah berkata : Ia tukang memalsukan hadits. Al-Azdiy berkata : Haditsnya tidak shah. (Lihat Mizanul I'tidal 1 : 77-78 dan Lisanul Mizan I : 128-129).
Di sanad yang kedua ada dua rawi yang lemah :
  1. Nu'aim bin Hammad. Ibnu Hajar berkata : Ia benar tapi banyak salah (Taqrib II : 305).
  2. Yasin bin Mu'adz Az-Zayyat. Imam Bukhari berkata : Munkarul hadits. Nasa'i dan Ibnu Junaid berkata : Ia rawi Matruk, Ibnu Hibban berkata : Ia sering meriwayatkan hadits Maudhu'. (lihat Mizanul I'tidal IV : 358).
Di sanad yang ketiga, ada dua rawi tukang dusta.
  1. Utsman bin 'Affan Al-Qurasyiy As-Sijistani. Kata Ibnu Khuzaimah : Aku bersaksi bahwasanya ia sering memalsukan hadits atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam (lihat Mizanul I'tidal III : 49).
  2. Abu Ismail Al-Ubuliy Hafs bin Umar bin Maimun. Kata Abu Hatim Ar-Razi : Ia adalah syaikh tukang dusta (lihat : Al-Jarhu wat Ta'dil III : 183 nomor 789).
KESIMPULAN
Kata Ibnul Jauzi : Hadits dengan lafadz seperti di atas tidak ada asalnya. Yang benar adalah : Satu golongan yang masuk surga yaitu : Al-Jama'ah (Al-Maudhu'at I : 267-268 cet. II Darul Fikr 1403 H). Kata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani : Hadits dengan lafadz seperti ini (yakni seperti yang tersebut di atas) adalah PALSU.
PERIKSA
  • Al-Maudhu'at I : 267-268 oleh Ibnul Jauzi.
  • Al-Laali' Al-Mashnu'ah fil Ahaditsil Maudhu'ah I : 128 oleh As-Suyuthi.
  • Tanziihusy Syari'ah I : 310 oleh Ibnul Araq Al-Kattaani.
  • Al-Fawaaidul majmua'ah fil Ahaaditsil Maudhu'ah hal : 431-432 nomor 1387 oleh Imam Syaukani.
  • Silsilah Ahaadits Dha'iifah wal Maudhu'ah nomor 1035 oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
  • Kitab-kitab Rijaalul Hadits yang tersebut di atas.
Wallahu 'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar