Ada beberapa pendapat asal mula penamaan bulan ramadhan, misalnya disebutkan oleh Ibnu Katsir, beliau berkata,
ูุฑู
ุถุงู ู
ููู ุดูุฏููุฉู ุงูุฑููู
ูุถูุงุกู ุ ูููููู ุงููุญูุฑูู ุ ููููุงูู ุฑูู
ูุถูุชู ุงููููุตูุงูู : ุฅูุฐูุง ุนูุทูุดูุชู
โKata
Ramadhan diambil dari kata (ุงูุฑููู
ูุถูุงุกู = Ar-Ramdhaโ) karena kondisi
yang sangat panas.
Ada juga beberapa pendapat lainnya semisal:
Ramadhan di ambil dari kata Ar-Ramdu (ุงูุฑู ุถ) yang artinya batu yang panas karena terkena terik matahari. Saat itu kewajiban puasa ketika panas yang sangat terik
Ramadhan diambil dari kata Ar-Ramiidh (ุงูุฑู ูุถ) yang artinya adalah hujan/awan yang turun setelah musim panas dan sebagai penanda masuknya musim gugur, sehingga hilanglah dan luntur semua panas selama ini.
Terlepas dari perbedaan asal kata ini, salah satu makna asal kata bulan Ramadhan yang perlu kita perhatikan adalah gugur dan luntur. Yaitu luntur dan gugurnya dosa di bulan Ramadhan.
Sebagaimana penjelasan Al-Qurthubi, beliau berkata:
ุฅูู ุง ุณู ู ุฑู ุถุงู ูุฃูู ูุฑู ุถ ุงูุฐููุจ ุฃู ูุญุฑููุง ุจุงูุฃุนู ุงู ุงูุตุงูุญุฉ
โDinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan/membakar dosa-dosa dengan amal shalihโ [Tafsir Al-Qurthubi 2/291]
Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dan bergugurannya dosa
Begitu banyak amal yang Allah jadikan sebab sebagai penghapus dosa di bulan Ramadhan. Misalnya puasa di bulan Ramadhan.
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ู ููู ุตูุงู ู ุฑูู ูุถูุงูู ุฅููู ูุงููุง ููุงุญูุชูุณูุงุจูุง ุบูููุฑู ูููู ู ูุง ุชูููุฏููู ู ู ููู ุฐูููุจููู
โBarangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuniโ. [HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760]
Demikian juga dengan shalat malam di bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ู ููู ููุงู ู ุฑูู ูุถูุงูู ุฅููู ูุงููุง ููุงุญูุชูุณูุงุจูุง ุบูููุฑู ูููู ู ูุง ุชูููุฏููู ู ู ููู ุฐูููุจููู
โBarangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.โ [HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759]
Demikian juga dengan zakat fithri untuk mensucikan orang yang berpuasa. Dari Ibnu Abbas radhiallahu โanhuma, ia berkata,
ููุฑูุถู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ุฒูููุงุฉู ุงููููุทูุฑู ุทูููุฑูุฉู ูููุตููุงุฆูู ู ู ููู ุงููููุบููู ููุงูุฑููููุซู ููุทูุนูู ูุฉู ููููู ูุณูุงููููู ู ููู ุฃูุฏููุงููุง ููุจููู ุงูุตูููุงูุฉู ูููููู ุฒูููุงุฉู ู ูููุจููููุฉู ููู ููู ุฃูุฏููุงููุง ุจูุนูุฏู ุงูุตูููุงูุฉู ูููููู ุตูุฏูููุฉู ู ููู ุงูุตููุฏูููุงุชู
โRasulullah shallallahu โalaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri untuk mensucikan orang yang berpuasa dari bersenda gurau dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah biasa.โ [HR. Abu Daud, dihasankan oleh syaikh Al-Albani]
Bahkan antara Ramadhan sekarang dengan Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa.
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุงูุตููููููุงุชู ุงููุฎูู ูุณู ููุงููุฌูู ูุนูุฉู ุฅูููู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ููุฑูู ูุถูุงูู ุฅูููู ุฑูู ูุถูุงูู ู ููููููุฑูุงุชู ู ูุง ุจูููููููููู ุฅูุฐูุง ุงุฌูุชูููุจู ุงููููุจูุงุฆูุฑู
โAntara shalat yang lima waktu, antara jumโat yang satu dan jumโat berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.โ [HR. Muslim no. 233]
Begitu banyak amal-amal yang Allah jadikan untuk mengugurkan dosa sehingga jika ada orang yang telah berlalu Ramadhan kemudian tidak diampuni oleh Allah dan dibersihkan dosa-dosanya, maka itu (maaf) โketerlaluanโ. Inilah yang dimaksud oleh hadits Nabi shallallahu โalaihi wa sallam, beliau bersabda,
ุฑูุบูู ู ุฃููููู ุนูุจูุฏู โ ุฃููู ุจูุนูุฏู โ ุฏูุฎููู ุนููููููู ุฑูู ูุถูุงูู ููููู ู ููุบูููุฑู ูููู
โCelakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.โ [HR. Ahmad, dishahihkan al-Hakim, adz-Dzahabi dan al-Albani]
Pantas apabila ada ulama salaf yang berkata,
ู ู ูู ูุบูุฑู ููู ูู ุฑู ุถุงู ููู ูุบูุฑ ูู ููู ุง ุณูุงูุ
โBarangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan, maka tidak akan diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.โ [Latha-if Al-Maโarif, hal. 297]
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita selama bulan Ramadhan ini dan selalu mengampuni dan merahmati kita di manapun dan kapanpun.
@ Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Sumber: https://muslim.or.id/39880-asal-penamaan-bulan-ramadhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar