Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Rabu, 12 Mei 2021

MENGINGATKAN KEMBALI BAGAIMANA UCAPAN IDUL FITRI YANG SESUAI SUNNAH ?

Oleh : *Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A*.


Sehubungan dengan akan datangnya *Idul Fitri*, sering kita dengar tersebar ucapan:


*"MOHON MAAF LAHIR & BATHIN ”*


Seolah-olah saat *Idul Fitri* hanya khusus untuk minta maaf.


Sungguh sebuah kekeliruan, karena *Idul Fitri* bukanlah waktu khusus untuk saling maaf memaafkan. 


Memaafkan bisa kapan saja tidak terpaku dihari *Idul Fitri...*


Demikian _*Rasulullah shallallahu alaihi wasallam*_ mengajarkan kita.


Tidak ada satu ayat _*Qur'an*_ ataupun suatu _*Hadits*_ yang menunjukan keharusan mengucapkan *“Mohon Maaf Lahir dan Batin”* disaat-saat *Idul Fitri.*


Satu lagi, saat *Idul Fitri,* yakni mengucapan :

*"MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN".*


Arti dari ucapan tersebut adalah :

*"Kita kembali dan meraih kemenangan”*


*KITA MAU KEMBALI KEMANA?*

Apa pada ketaatan atau kemaksiatan? 


Meraih kemenangan? 

Kemenangan apa? 


Apakah kita menang melawan bulan *Ramadhan* sehingga kita bisa kembali berbuat keburukan? 


Satu hal lagi yang mestik dipahami, setiap kali ada yang mengucapkan

*“ Minal ‘Aidin wal Faizin ”*


Lantas diikuti dengan kalimat,

*“ Mohon Maaf Lahir dan Batin ”*.


Karena mungkin kita mengira artinya adalah kalimat selanjutnya. 


Ini sungguh *KELIRU* luar biasa...


Coba saja sampaikan kalimat itu pada saudara-saudara seiman kita di *Pakistan, Turki, Saudi Arabia* atau negara-negara lain....


*PASTI PADA BINGUNG....*


Sebagaimana diterangkan di atas, dari sisi makna kalimat ini keliru sehingga sudah sepantasnya kita *HINDARI.*


Ucapan yang lebih baik dan dicontohkan langsung oleh para sahabat _*Rasulullah shallallahu alaihi wasallam*_ , yaitu :


✔ *"TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM"*

(Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).


Jadi lebih baik, ucapan di SMS /BBM / WA,, kita :


✔ *"Selamat Idul Fitri.*

*Taqobbalallahu minna wa minkum "*

*Barakallahu Fiikum*


Kewajiban kita hanya men-syiar kan selebihnya kembalikan kepada masing-masing.. Karena kita tdk bisa memberi hidayah kpd orang lain hanya *Allah* lah yg bisa memberi hidayah kepada hamba *NYA* yg *IA* kehendaki [⋅}


Semoga bermanfaat...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar