Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Kamis, 17 November 2016

Membiasakan Dengan Ucapan Yang Baik dan Benar

Orang yang banyak bicara bila tidak diimbangi dengan ilmu agama yang baik, akan banyak terjerumus ke dalam kesalahan. Karena itu Allah dan Rasul-Nya memerintahkan agar kita lebih banyak diam. Atau kalaupun harus berbicara maka dengan pembicaraan yang baik. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (Al-Ahzab: 70)

Amal yang dapat meninggikan derajat pelakunya dalam surga, adalah ucapan-ucapan yang baik dan menjaga lisan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang dibenci oleh Allah yang dia tidak merenungi (akibatnya), maka dia terjatuh dalam neraka Jahannam.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6092)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
Sesungguhnya seorang hamba apabila berbicara dengan satu kalimat yang tidak benar (baik atau buruk), hal itu menggelincirkan dia ke dalam neraka yang lebih jauh antara timur dan barat.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6091 dan Muslim no. 6988 dari Abu Hurairah Rad. )
Kalimat apa saja yang kita ucapkan akan dicacat, dan bakal dimintai pertanggungjawaban, sama saja apakah kalimat itu baik atau buruk.  Allah Ta’ala berfirman, “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf: 18)  
Berikut adalah beberapa contoh kalimat baik yang diucapkan dalam keseharian kita :
Assalamu’alaikum 
Artinya “Semoga diberikan keselamatan atasmu”
Diucapkan ketika bertemu dengan seorang sahabat atau memulai suatu pembicaraan
.
Dari Imran Ibn Hushain radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mengucapkan “Assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam itu, lalu orang itu duduk. Nabi berkata, “sepuluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain dan mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Nabi menjawabnya, lalu orang itu duduk dan Nabi berkata, “Dua puluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain lagi dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi membalas salamnya lalu dia duduk dan Nabi berkata, “Tiga puluh (kebaikan).” (HR. Abu Daud)

Laa tahzan, innallaaha ma’anaa
Artinya jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.
Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang bersedih hati, semoga Allah memberikan jalan keluar untuk masalahnya.
Laa taghdhob fa lakal jannah 
Artinya “janganlah marah, maka surga bagimu.
Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang marah, semoga Allah menenangkan hatinya.
Allaahumma shayyiban naafi’an
Artinya “ ya Allah, semoga hujan ini membawa manfaat”
Di ucapkan ketika turun hujan
Syafakillah/syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman
Artinya “semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya”.
Diucapkan ketika mendengar atau menjenguk sahabat yang sedang sakit.
Syafakallah (ditujukan untuk lelaki)
Syafakillah (ditujukan untuk perempuan)

Syukran
Artinya terima kasih
Di ucapkan ketika mendapat kebaikan dari sahabat.
Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi ditanya: Apa hukumnya mengucapkan, “Syukran (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat baik kepada kita?, Beliau menjawab: Yang melakukan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih utama, yaitu mengatakan, “Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu.” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.
Jazaakumullah Khairan Katsiran 
Artinya Semoga allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak.
Jazaakumullah Ahsanal Jaza
Artinya Semoga Allah membalas kalian dengan balasan yang terbaik.
Diucapkan ketika mendapatkan kebaikan dari sahabat atau orang lain sebagai ucapan terima kasih.
Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan jazakallah:
– Jazaakallahu khairan (engkau, lelaki)
– Jazaakillahu khairan (engkau, perempuan)
– Jazaakumullahu khairan (kamu sekalian)

Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).
Ketika ada sahabat kita yang mengucapkan jazaakallahu khair biasanya di jawab dengan waiyyak (dan kepadamu juga)” atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga), dan bisa juga di jawab dengan ucapan yang serupa yaitu Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu) ini lebih utama.
Barakallahu fiik 
Artinya, Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu.
Diucapkan ketika sahabat sedang berbahagia.
Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan do’a “Barakallahu fiikum atau Barakallahu fiika” kepada kita, maka kita menjawabnya: “Wafiika barakallah” (Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu) (lihat Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)
Barakallah fii umrik
Artinya semoga Allah memberikan keberkahan atas umurmu.
Diucapkan kepada sahabat yang milad
Barakallaahu laka wabaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khair
Artinya: Mudah-mudahan Allah memberkahi untukmu, dan memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan
Doa yang di ucapkan kepada kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Allahummaghfirlahu, warhamhu.. 
Artinya: “yaa Allah, ampunilah dia, dan kasihinilah/ rahmatilah dia..”
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,
Artinya: Sesungguhnya semua yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah
“Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, ya Allah berilah aku pahala dari musibahku ini dan berilah untu…kku ganti yang lebih baik darinya, melainkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikannya pahala pada musibahnya tersebut dan memberikan ganti untuknya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim).
Di ucapkan ketika ada sahabat yang mendapat musibah
Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari…Aamiin
Wallohu A’lamu Bish-showab….

url: abyandinar.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar