Ketika iman bersemi dalam hati sesuai tuntunan syariat, niscaya hati ini rindu terbang ke jannah dan takut siksa neraka

Selasa, 18 Februari 2014

Faedah-Faedah Fiqhiyah dari Kitab Umdatul Ahkam (Hadits ke12-13)

HADITS KEDUABELAS
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – «إذَا أَتَيْتُمْ الْغَائِطَ، فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ وَلَا بَوْلٍ، وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا، وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا».
قَالَ أَبُو أَيُّوبَ: ” فَقَدِمْنَا الشَّامَ، فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ قَدْ بُنِيَتْ نَحْوَ الْكَعْبَةِ، فَنَنْحَرِفُ عَنْهَا، وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ”.
 “dari Abu Ayyub_radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila kalian mendatangi tempat buang hajat, maka janganlah kalian menghadap kiblat saat buang air besar atau buang air kecil dan jangan pula membelakanginya, tetapi menghadaplah ke

Senin, 17 Februari 2014

Ilmu Syar'i Hanya Bisa Didapatkan Dengan Cara Belajar (Menuntut Ilmu)

Dalam sebuah hadits dinyatakan:
يَا أَيّهَا النَّاس تَعَلَّمُوا ، إِنَّمَا الْعِلْم بِالتَّعَلُّمِ ، وَالْفِقْه بِالتَّفَقُّهِ ، وَمَنْ يُرِدْ اللَّه بِهِ خَيْرًا يُفَقِّههُ فِي الدِّين
Wahai sekalian manusia, belajarlah. Ilmu hanya bisa didapatkan dengan belajar. Pemahaman didapatkan dgn cara berusaha memahami. Barangsiapa yg Allah kehendaki baginya kebaikan, Allah pahamkan ia dalam (ilmu) Dien (H.R Ibnu Abi Ashim dan atThobarony dari Muawiyah dan dinyatakan sanadnya hasan oleh alHafidz Ibnu Hajar

Minggu, 16 Februari 2014

Bagaimana Cara Rujuk Seorang yang Bersalah dalam Suatu Permasalahan

oleh: Asy-Syaikh  Muhammad bin Hadi hafizhahullah
Pertanyaan: “Seseorang yang salah dalam satu masalah ilmiyah, kemudian dijelaskan kepadanya kesalahannya, maka bagaimanakah cara untuk rujuk?”
Jawaban:  “misalnya dia mengatakan sesuatu yang salah, maka dia mencabut kesalahannya dengan mengatakan, “Saya telah salah.”

Sabtu, 15 Februari 2014

Janganlah Engkau Jadikan Musim Hujan Sebagai Kambing Hitam

Nampaknya negeri ini masih terus diguyur hujan tanpa kita ketahui kapan berakhirnya, namun kenyataan yang miris kita dapati suara-suara yang mulai memojokkan musim hujan.
“wah hujan lagi, hujan lagi, bisa rugi saya.!”
“Nampaknya alam sudah tidak bersahabat lagi.”
“Gara-gara hujan harga barang jadi melonjak.”  

Rabu, 12 Februari 2014

Sirah Sa’ad bin Abi Waqqash

Para sahabat Nabi ` memiliki kebaikan hati, kedalaman ilmu, kelurusan perilaku,keindahan perangai, dan jauh dari sikap pembebanan diri. Karenanya, Allah memilih mereka untuk menemani Nabi-Nya dan sekaligus menegakkan agama-Nya. Menjadikan para sahabat sebagai suri teladan adalah pokok mendasar bagi kaum muslimin. Demikian ini dititahkan

Sabtu, 08 Februari 2014

Benarkah Syiah Mencintai Keluarga Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam

Agama Syiah menganggap dirinya sebagai pecinta keluarga Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka menampakkan diri seolah-olah hanya merekalah yang cinta kepada ahlul bait. Setelah itu, mereka menuduh Ahlus Sunnah (Islam) sebagai kelompok nawashib, yang bermakna membenci Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan membenci keluarga Nabi

Jumat, 07 Februari 2014

Tadabbur 4 Ayat Dalam Surat Adz-Dzaariyaat (Ayat 55-58)

AYAT 55
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
"Dan berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman" (QS adz-Dzaariyaat ayat 55)
Ayat ini menjelaskan bahwa peringatan dalam bentuk ayat-ayat al-Quran maupun hadits-hadits yang shahih berupa janji-janji dan ancaman dari Allah akan memberikan manfaat

Kamis, 06 Februari 2014

Faedah-Faedah Fiqhiyah dari Kitab Umdatul Ahkam (Hadits Kedelapan)

عَنْ عَمْرٍو بْنِ يَحْيَى المازِنِي عَنْ أَبِيهِ قَالَ: شَهِدْتُ عَمْرَو بْنَ أَبِي حَسَنٍ سَأَلَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ عَنْ وُضُوءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا بِتَوْرٍ مِنْ مَاءٍ فَتَوَضَّأَ لَهُمْ وُضُوءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَكْفَأَ عَلَى يَدِهِ مِنْ التَّوْرِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فِي التَّوْرِ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثَلَاثَ غَرَفَاتٍ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَمَسَحَ رَأْسَهُ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ مَرَّةً وَاحِدَةً ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ. وفي رواية: بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ.

Selasa, 04 Februari 2014

Mendengar Murotal Al Qur’an sampai Tertidur

Bismillah ana mau tanya “apa hukumnya mendengarkan murotal Al Quran sambil tiduran sampai tertidur rekamanya terus bersuara pendengarnya tertidur” atas perhatian & jawaban yg diberikan ana ucapkan jazakumullahu khairan

Jawab:

Senin, 03 Februari 2014

Faedah-Faedah Fiqhiyah dari Kitab Umdatul Ahkam (Hadits Ketujuh)

عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الْوَضُوءِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا وَقَالَ « مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ».

“Dari Humran mantan budak ‘Utsman bin ‘Affan, bahwa ia melihat ‘Utsman bin ‘Affan

Minggu, 02 Februari 2014

Faidah-Faidah Fiqhiyah dari Kitab Umdatul Ahkam (Hadits Ke-Enam)


وَلِمُسْلِمٍ : « أُولاهُنَّ بِالتُّرَابِ ».
وَلَهُ فِي حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ : « إذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي الإِناءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعاً وَعَفِّرُوهُ الثَّامِنَةَ بِالتُّرَابِ ».


“Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seekor anjing minum pada bejana salah seorang dari kalian, maka hendaklah dia mencucinya tujuh kali.” [HR. Al Bukhary dan Muslim]

Sabtu, 01 Februari 2014

Syiah dan Kemaksuman Para Imam

Kaum Syiah Rafidhah meyakini bahwa 12 imam mereka memiliki sifat ishmah (maksum). Menurut mereka, maksum adalah tidak pernah berbuat dosa besar ataupun kecil, bahkan tidak pernah melakukan kesalahan sama sekali, baik ucapan maupun perbuatan. Disebutkan oleh al-Majlisi dalam Biharul Anwar, “Ketahuilah bahwa sesungguhnya Syiah Imamiyah